SOLOPOS.COM - FETIVAL KULINER

Festival Jajanan Nusantara digelar di Taman Kuliner Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN– Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia kembali menggelar event yang bertajuk kuliner, di Sleman, DIY. Kali ini, Kemenpar mengangkat Festival Jajanan Nusantara yang digelar di Taman Kuliner Sleman mulai Kamis (2/6/2016) hingga Jumat (3/6/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keanekaragaman jajanan nusantara tersebut diklaim mampu menarik dan menjadi pemikat tersendiri bagi wisatawan. Apalagi Jogja merupakan salah satu kota destinasi utama wisata kuliner di Indonesia.

Berbagai macam sajian kuliner, mulai dari kaki lima hingga restoran bintang lima tersedia di DIY. Pelaksanaan Festival Jajanan Pasar Nusantara 2016 yang digelar di Taman Kuliner Sleman merupakan event yang akan memperkuat Jogja sebagai salah satu destinasi wisata kuliner.

Kegiatan ini tersebut bertujuan mempromosikan salah satu pesona wisata kuliner yang menjadi daya tarik wisata. Selain itu, Festival Jajanan Nusantara juga ikut mendorong pemerintah daerah bersama stakeholder lainnya untuk membangun destinasi wisata kuliner Indonesia yang berdaya saing.

Event tersebut digelar untuk memperkenalkan kuliner unggulan daerah agar dapat menjadi ikon sekaligus memperkenalkan kuliner tradisional Indonesia sebagai salah satu upaya mempromosikan pariwisata.

Dari pantauan di lapangan, terdapat puluhan stan dari berbagai kuliner daerah yang mengikuti festival tersebut. Di hari pertama, jumlah pengunjung yang datang masih sedikit. Kondisi tersebut terjadi hingga malam. Selain berisi panganan siap jual, event tersebut juga menyediakan sarana edukasi bagi pengunjung. Salah satunya demo masak yang disajikan oleh chef-chef terkenal di wilayah DIY.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan ikon wisata suatu daerah dapat memudahkan penjualan suatu wilayah. Jika memiliki ikon tertentu, pemasaran suatu wilayah bisa lebih fokus terutama terkait dengan strategi promosi. Kepemilikan ikon tertentu dari daerah tertentu juga dapat memudahkan masyarakat untuk mengingatnya.

Menurut Arief, sektor pariwisata merupakan industri yang paling murah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Sektor pariwisata ini menyumbang 9,8% terhadap PDB dunia.

“Di tanah air sektor travel and tourism menyumbang 9,6 persen terhadap pembentukan domestik bruto (PDB) Indonesia. Pada tahun 2015 lalu, PDB sektor ini berkontribusi US$82,4 miliar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya