SOLOPOS.COM - Ilustrasi penonton mengantre menonton karya-karya Festival Film Solo (festivalfilmsolo.com)

Solopos.com, SOLO — Pendaftaran Festival Film Solo (FFS) 2014, resmi ditutup Rabu (5/3/2014) pukul 24.00 WIB. Panitia telah menerima 180 film pendek yang akan berkompetisi di Teater Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 7-10 Mei mendatang. Hingga Minggu (9/3/2014), Tim Kompetisi dan Pusat Data FFS masih mengecek kelengkapan administrasi dan karya yang dikirimkan peserta.

Data sementara yang dihimpun Solopos.com, sineas muda yang bertarung dalam ajang ini berasal dari Bandung, Sumedang, Bogor, Jakarta, Purbalingga, Jogja, Blitar, Surabaya, Makassar, Pekanbaru, Solo, dll. Seperti penyelenggaraan sebelumnya, pendaftaran FFS 2014 yang dibuka sejak 5 Desember 2013, baru menggeliat jelang penutupan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur FFS, Ricas Cwu, mengutarakan sineas muda dari dari berbagai daerah baru ramai-ramai mengirimkan karyanya dua hari sebelum pendaftaran ditutup. “Senin (3/3/2014) lalu kami diberondong karya para sineas yang rajin mengirim pas deadline. Dua hari sebelum penutupan data yang masuk sampai 140-an,” kata Ricas saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu sore.

Ricas mengutarakan kompetisi film pendek yang bertarung di FFS 2014 bakal makin menantang. Menurutnya persaingan FFS 2014 turut diikuti sejumlah sineas muda yang pernah berkompetisi di ajang festival film internasional. “Wajah lama ada yang ikut serta. Dominasi tetap wajah-wajah baru. Tahun ini kami juga menerima sejumlah karya sineas muda yang sudah pernah menjajal festival film internasional di Clermont-Ferrand Film Festival [festival film pendek di Perancis] dan Busan International Film Festival. Persaingan makin seru,” bebernya.

Meskipun proses pendaftaran sudah resmi ditutup, Ricas mengutarakan pihaknya masih memberikan kelonggaran kepada sejumlah sineas muda yang terganjal pengiriman karya film pendek.  “Data yang masuk saat ini masih bisa berubah karena tim Kompetisi dan Pusat Data FFS sampai saat ini masih memproses data yang masuk. Ada peserta yang mengalami kendala nonteknis saat pengiriman karya. Salah satunya pendaftar asal Pekanbaru yang telat mengirim karena jasa ekspedisinya terhambat kabut asap,” jelasnya.

Film pendek yang telah dikirimkan peserta selanjutnya mengikuti seleksi oleh tim kurator yang terdiri dari Adrian Jonathan Pasaribu, Fanny Chotimah, Makbul Mubarak, dan Mikael Johani, pada Rabu (12/3). Proses kurasi ini digelar sebelum film pendek masuk tahap penjurian final di masing-masing kategori.

Para juri yang dipercaya mengawal jalannya FFS 2014 untuk kategori Ladrang Award 2014 (kategori umum/mahasiswa) terdiri dari Seno Gumira Ajidarma (penulis, kritikus film), Sheila Timothy (produser film), dan Hikmat Darmawan (kritikus film, redaktur RumahFilm.org, dan penulis buku Menjegal Film Indonesia).

Sementara itu, di kategori Gayaman Award 2014 (kategori pelajar), juri yang dipercaya antara lain Senoaji Julius (pendiri Fourcolours Films Jogja, dosen tamu untuk studi film pendek di Australian National University), Arnellis (penulis novel Now and Then, pendongeng keliling), dan Steve Pillar Setiabudi (editor terbaik di Jakarta International Film Festival 2003).

Jumlah Karya yang Bersaing di FFS

Tahun Ladrang Award Gayaman Award
2011 147 17
2012 142 76
2013 169 32
2014 145 35

Sumber: Tim Kompetisi dan Pusat Data Festival Film Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya