SOLOPOS.COM - Festival Film Indonesia 2015 (Pialacitra.com)

Festival Film Indonesia 2015 menjadi ajang penghargaan bergengsi bagi insan perfilman Tanah Air.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Panitia Festival Film Indonesia (FFI) 2015, Olga Lydia, mengungkapkan penjurian di ajang penghargaan bagi insan perfilman Tanah Air itu berlangsung ketat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dijelaskan Olga Lydia, setidaknya ada 278 film yang didaftarkan di FFI 2015. Dari 278 film tersebut disaring menjadi 21 kategori.

“Ada 21 kategori yang daftar pemenangnya akan diumumkan saat malam puncak di 23 November nanti,” kata Olga, sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara, Jumat (13/11/2015).

Menurut Olga Lydia, persaingan di FFI tahun ini semakin berat.

“Persaingannya kali ini gila-gila. Pertarungan yang berat, saya bahkan tidak bisa membayangkan siapa yang akan menjadi film terbaik,” kata Olga seusai menghadiri malam pembacaan nominasi FFI 2015 di La Moda Cafe, Plaza Indonesia, Kamis (12/11/2015) malam.

Selain teknis penjurian yang kini melibatkan 100 juri, FFI 2015 menurut Olga juga dinilai lebih “fair” dengan memberi kesempatan bagi film-film yang telah mengikuti festival-festival di luar negeri.

“Itu yang kita perbaharui di tahun ini. Jangan sampai film yang dihargai luar negeri, tetapi tidak ikut festival di dalam negeri,” katanya.

Olga berharap dengan tingginya kualitas penjurian maka FFI 2015 dapat menjadi momentum bagi pelaku industri film nasional untuk bersaing.

Secara teknis, penjurian film dalam FFI 2015, dibagi menjadi dua tahap yakni tahap pertama, lima orang juri dari masing-masing kategori akan menonton film baik secara pribadi atau terpisah dan memasukkan film pilihan mereka melalui sistem dalam jaringan (online) tanpa ada diskusi.

Panitia mengirimkan DVD film-film yang harus diseleksi oleh para juri. Setelah film terkumpul masing-masing lima nominasi, penjurian di tahap kedua melibatkan 100 orang juri yang kredibel di bidangnya.

Di antara sekian banyak juri, ada 15 judges khusus, yaitu mereka yang memiliki pengetahuan di luar film, misalnya pakar budaya dan musik serta kritikus film.

Malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2015 sendiri awalnya akan diselenggarakan pada 21 November 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Namun rencana tersebut diubah. Malam puncak penghargaan insan perfilman Indonesia tersebut akan terselenggara pada 23 November 2015.

“Awalnya 21 November, kemudian perjanjian TV [hak siar] dan sebagainya jadi berubah tanggal 23. Ya perubahan teknis aja,” kata Olga Lydia pada Malam Nominasi di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, sebagaimana dilansir Okezone, Kamis.

Usut punya usut, ternyata pada tanggal 21 November, NET TV selaku stasiun televisi yang memperoleh hak siar akan menayangkan Piala Sudirman. Maka FFI sebagai event terbesar perfilman Indonesia harus rela mengalah.

“Tanggal 21 November ada acara Piala Sudirman, jadi kita tanggal 23 November, bisa tanya ke orang NET-nya,” sambung Olga.

Kendati diundur, FFI 2015 tetap mendapatkan dukungan, terutama dari Pemerintah. Menteri Pendidikan, Anies Baswedan pun turut hadir membuka Malam Nominasi.

“Jadi kementerian sangat mendukung membebaskan kapan aja,” tutup Olga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya