SOLOPOS.COM - Foto kolase gerhana bulan, Rabu (8/10/2014) malam. (JIBI/Solopos/Dok)

Fenomena alam berupa gerhana bulan total, Sabtu (4/4/2015) ini, tinggal beberapa jam lagi.

Solopos.com, SOLO — Gerhana bulan total (GBT) segera terjadi beberapa jam lagi, tepatnya pada Sabtu (4/4/2015) mulai pukul 15.59 WIB. Namun gerhana bulan sebagian baru akan mulai terjadi pukul 17.15 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan rilis Kementerian Agama yang diterima Bisnis/JIBI serta dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hampir seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati gerhana bulan total ini. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 19.01 WIB dan berakhir pada pukul 20.44 WIB.

Sedangkan BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Juanda Surabaya memprediksi puncak gerhana bulan total yang terjadi Sabtu malam nanti akan berlangsung selama 12 menit. “Gerhana totalnya terjadi pukul 18.54 WIB, kemudian puncaknya pukul 19.00 WIB dan gerhana total berakhir pukul 19.06 WIB,” ujar Prakirawan BMKG Klas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, seperti dikutip Antara di Surabaya, Sabtu (4/4/2015).

Ia merinci, gerhana bulan terjadi mulai pukul dimulai pukul 15.59 WIB, kemudian gerhana sebagian mulai 17.15 WIB hingga gerhana total 18.54 WIB, puncak gerhana 19.00 WIB, gerhana total berakhir 19.06 WIB. “Gerhana bulan sebagian berakhir pukul 20.45 WIB dan gerhana akan berakhir pukul 22.00 WIB,” katanya.

Selain menikmati pemandangan gerhana bulan, warga muslim di Indonesia dianjurkan melakukan salat khusuf atau salat gerhana bulan.

Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Islam untuk melakukan salat sunah gerhana secara berjamaah. “Sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW dan dianjurkan [sunnah muakkadah] untuk bertakbir terlebih dahulu,” kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Machasin, dalam rilis yang diterima Bisnis/JIBI, Jumat (4/4/2/2015).

Hampir seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati gerhana bulan total ini. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 19.01 WIB dan berakhir pada pukul 20.44 WIB. “Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, doa, istighfar, sedekah, dan melakukan amal-amal kebajikan lainnya,” katanya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, GBT yang ketiga dari empat gerhana bulan yang terjadi secara berurutan. Pertama pada 15 April 2014, 8 Oktober 2014, sedangkan yang terakhir pada 28 September 2015.

Narator Planetarium dan Observatorium Jakarta, Cecep Nurwendaya, sebagaimana dilaporkan situs Indonesia Travel, fenomena ini termasuk langka karena gerhana terjadi secara berurutan. Para astronom juga mengenalnya dengan Gerhana Bulan tetrad.

“Dalam 1.000 tahun di milenium ketiga, hanya terdapat 32 kali fenomena ini,” kata Cecep Nurwendaya.

Sementara itu Peneliti Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, Mudjiraharto, mengatakan masyarakat Indonesia bisa menikmati proses mulainya gerhana mulai Sabtu (4/4/2015) sore pukul 16.01 WIB.

“Penumbra masuk mulai pukul 16.01 ini jadi gerhana bulan sebagian dan masuk umbra pada 17.16,” ujar Mudji sebagaimana dilansir Vivanews, Selasa (31/3/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya