SOLOPOS.COM - Angkutan pengumpan (feeder) Batik Solo Trans. (Solopos-M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SOLO -- PT Transportasi Global Mandiri selaku operator feeder bus Batik Solo Trans atau BST mengerahkan 230 sopir pada hari pertama pengoperasian, Minggu (1/11/2020).

Jumlah pengemudi untuk mengoperasikan 111 unit armada feeder BST dengan sistem sif. Project Manager PT Transportasi Global Mandiri (TGM), Supandi, mengaku menggunakan sopir angkutan feeder yang sudah ada sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, karena ada penambahan jam operasional dengan sistem kerja sif, pengelola menambah pengemudi sehingga totalnya mencapai 230 orang.

Angkut Rombongan Wisatawan ke Tawangmangu Karanganyar, 2 Truk Diminta Putar Balik

“Sopir feeder bus BST Solo bekerja sesuai jadwal sif yang diatur operator. Jadwal pertama tadi [Minggu] banyak yang seharusnya enggak masuk tapi ikut masuk. Mereka datang ke sini mau ambil armada. Tim kami kasih penjelasan. Ada evaluasi,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (1/11/2020).

Ia menjelaskan pengemudi yang sudah ada mendapatkan prioritas untuk layanan enam koridor feeder. Sementara pengemudi tambahan harus memenuhi syarat sehat jasmani dan rohani.

Juga memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) A umum dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). “Mereka mendapatkan gaji [UMK], upah makan, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.

Solo Tambah 38 Kasus Positif Covid-19 Pada Akhir Pekan, 14 Orang Dari Uji Swab Mandiri

Selain sopir, Supandi mengatakan untuk pengoperasian feeder bus BST Solo, PT TGM juga merekrut teknisi, operator, dan bagian keuangan.

Butuh Sosialisasi

Supandi menjelaskan PT TGM telah mempersiapkan armada feeder itu selama dua pekan terakhir. Sejumlah armada membutuhkan perbaikan setelah selama ini dibawa pulang oleh pengemudi.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Muhammad Taufiq, membenarkan ada 230 sopir untuk mengoperasikan angkutan feeder. Sedangkan untuk anggarannya, ia mengaku tidak hafal.

Perkembangan Covid-19 Klaten: Positif Tambah 10 Orang, 3 Pasien Sembuh, 1 Meninggal

Sementara itu, sejumlah sopir angkutan feeder bus BST Solo berharap ada sosialisasi yang masif agar masyarakat tertarik menggunakan angkutan tersebut.

“Penumpang masih sepi. Mungkin perlu sosialisasi yang lebih luas. Jalurnya berubah sehingga penumpang ragu mau naik angkutan. Saya harus jelaskan rute yang baru dan layanan gratis kepada penumpang baru mereka mau naik,” kata sopir feeder koridor 12 Gentan-Pasar Klewer, Edy Susilo, kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya