SOLOPOS.COM - Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar FGD Sinergi Perguruan Tinggi, Dunia Industri dan Pemerintah untuk Akselerasi Pembangunan Ekonomi Jawa Tengah, Senin (27/6/2022). (Bayu Jatmiko Adi/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Dibutuhkan peran bersama serta pemahaman bersama guna mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi secara regional di Jawa Tengah.

Hal itu dibahas dalam focus group discussion (FGD) yang digelar Badan Pengelola Usaha (BPU) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Senin (27/6/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BPU Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS, Ahmad Ikhwan, mengatakan melalui tema Sinergi Perguruan Tinggi, Dunia Industri dan Pemerintah untuk Akselerasi Pembangunan Ekonomi Jawa Tengah, perguruan tinggi dalam hal ini UNS ingin turut andil dalam akselerasi pembangunan ekonomi regional itu.

Dalam kegiatan tersebut Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS berupaya untuk duduk bersama dengan sektor–sektor terkait.

Tujuannya adalah untuk mengakselerasi pembangunan regional melalui kerja sama dengan pemerintah, perusahaan (BUMN, BUMD, Industri Swasta) dan sebagainya.

Baca Juga: UNS Solo Raih 2 Penghargaan IKU dari Kemendikbudristek

Upaya tersebut sebagai pemenuhan kewajiban pendidikan tinggi dengan Tri Dharma, yakni pengajaran, pengabdian, dan penelitian. Dengan begitu secara tidak langsung perguruan tinggi dapat memberikan dampak kepada masyarakat.

“Di sini kami ingin menyinkronkan kebijakan yang sudah dirancang di pemerintah daerah atau pemerintah provinsi dengan apa yang ada di agenda kami di akademisi. Kedua pihak sudah merancang, tinggal kami sebagai katalisator, supaya ada keterkaitan,” kata dia saat ditemui di lokasi acara, UNS Inn, Solo, Senin.

Baca Juga: DWP UNS Solo dan Rumah Sakit UNS Gelar Khitanan Massal

Dalam paparannya, Kepala Biro Perekonomian Jawa Tengah, Edy Sulistyo Bramantyo, menyampaikan mengenai arah kebijakan untuk pembangunan ekonomi Jawa Tengah di tengah ketidakpastian global.

Disebutkan ada beberapa upaya pemantapan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi. Di antaranya upaya menjaga dan mendorong pertumbuhan ekonomi, upaya mengendalikan inflasi, mendorong percepatan UMKM go digital dan go ekspor, upaya pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif, serta mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah daerah utamanya belanja modal sehingga menjadi daya ungkit dan stimulasi terhadap perputaran ekonomi di Jawa Tengah.

Sementara itu akademisi FEB, Suryanto, menyampaikan mengenai peran perguruan tinggi sebagai pusat inovasi untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah.

Disebutkan, sinergi pemerintah daerah dan perguruan tinggi dapat terjalin, di antaranya dalam mengidentifikasi isu strategis daerah, mengidentifikasi target capaian pembangunan daerah, memproyeksi capaian bila tanpa inovasi maupun dengan inovasi dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya