SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Minggu (7/3/2021). (Bayu Jatmiko Adi/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, tetap beroperasi meski saat ini sedang melayani persiapan keberangkatan jemaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci.

Dari pengamatan Solopos.com, Kamis (2/6/2022), tidak ada aktivitas di rumah sakit darurat tersebut. Meski demikian, alat-alat tetap disiapkan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. David, perawat yang siaga saat ditemui Solopos.com, mengatakan RS darurat tetap siaga meskipun saat ini tidak ada pasien yang dirujuk.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Alat-alat tetap standby sekarang, meskipun tidak ada pasien. Jamaah calhaj di Donohudan jika ada masalah atau gangguan kesehatan akan dirujuk ke RSUD dr Moewardi atau ke RS AURI. Tapi jika ada masalah Covid-19 kami tetap siaga,” ujar David.

Lebih lanjut, David mengatakan dengan terus menurunnya jumlah kasus Covid-19, tenaga dokter maupun perawat yang siaga di RS darurat Covid-19 Asrama Haji Donohudan juga berkurang drastis.

“Dulu empat dokter sama 16 perawat yang siaga, sekarang hanya dua dokter dan empat perawat. Angka Covid-19 juga melandai, jadi aktivitas sekarang minim,” ucapnya.

Baca Juga: Berangkat Besok, Koper Calhaj Kloter 1-2 Tiba di Asrama Haji Donohudan

Beberapa alat yang ada di RSCD memang khusus untuk menangani kasus Covid-19. Namun menurut David, peralatan itu cukup mumpuni juga seperti yang ada di rumah sakit umum.

“Alat-alatnya masih baru, rata-rata datang Bulan September 2021, lengkap juga dan siap untuk penanganan kesehatan secara umum. Tapi memang secara khusus digunakan untuk menangani pasien Covid,” tutur David.

Dikutip dari laman Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, RS darurat Covid-19 dibangun untuk memastikan ketersediaan penambahan ruang penanganan pasien Covid-19 di wilayah Soloraya.

Baca Juga: Asrama Haji Donohudan Rekrut 100an Tenaga Kerja untuk Layani Calhaj

Konsep pembangunan rumah sakit darurat itu dengan memanfaatkan salah satu gedung asrama pelatihan haji. Asrama Haji Donohudan Boyolali memiliki dua gedung asrama pelatihan, yaitu Gedung Mekah dan Gedung Madinah.

Gedung Mekah digunakan untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan pasien gejala ringan. Sedangkan Gedung Madinah diperuntukkan pasien Covid-19 gejala sedang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya