SOLOPOS.COM - Balai Kota Solo (Dok/JIBI./Solopos)

Fasilitas Pemkot Solo, Kantor Dinas Kesehatan Kota (DKK) di Kompleks Balai Kota sudah tidak representatif

Solopos.com, SOLO--Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana merelokasi kantor Dinas Kesehatan Kota (DKK) ke bekas gedung SMPN 11. Relokasi menjadi alternatif lain, selain merevitalisasi bangunan DKK yang dinilai sudah tak layak pakai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pejabat Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Yulistianto ketika dijumpai Solopos.com, Selasa (18/8/2015), mengatakan kondisi bangunan kantor DKK sudah mendesak untuk dibongkar. Bangunan tersebut sudah berusia tua dan sudah tak representatif sehingga layak dibongkar atau direvitalisasi total. Budi mengatakan rencana pembangunan kantor DKK masuk dalam prioritas program kerja Pemkot di tahun anggaran 2016.

“Ada dua opsi, apakah merevitalisasi bangunan DKK atau kantor dipindah di bekas gedung SMPN 11,” kata Budi.

Budi menargetkan pembangunan kantor DKK bisa rampung pada tahun depan. Menurutnya, kondisi gedung DKK yang berada di kompleks Balai Kota sudah tidak layak untuk kantor pelayanan. Terlebih ruang kepala bidang untuk penanganan kesehatan masyarakat sudah tidak layak lagi untuk bekerja, karena kondisinya yang sempit. Bahkan pelayanan pemeliharaan kesehatan masyarakat Solo (PKMS) harus dilakukan di kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT). Pihaknya berharap pada pembahasan APBD 2016, pembangunan gedung DKK diprioritaskan. Hal ini jangan sampai robohnya bangunan laboratorium Jamsaren, Serengan yang mengakibatkan tiga orang luka, terjadi di gedung DKK.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Solo, Heru Sunardi, mengatakan revitalisasi gedung DKK akan dimasukkan dalam rencanan anggaran 2016 mendatang. Hanya disetujui atau tidak nanti tergantung saat pembahasan di DPRD. Lebih lanjut Heru mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pra detail engineering design (DED) pembangunan gedung DKK. Diperkirakan Heru, pembangunan tersebut membutuhkan anggaran Rp30 miliar. Rencananya gedung DKK akan dirobohkan dan dibangun ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya