SOLOPOS.COM - Sebuah rambu penunjuk arah terpasang di bagian depan Kompleks Rumdin Bupati Sragen. Rumdin Bupati akan dibongkar lalu dibangun ulang. Foto diambil baru-baru ini. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sragen mengalokasikan anggaran Rp5,9 miliar untuk pembangunan ulang Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Sragen dalam Rancangan APBD 2015.

Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk membangun ulang bangunan induk (rumah tinggal) di Kompleks Rumdin Bupati yang beralamat di Jl. Sukowati.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Alokasi anggaran Rp5,9 miliar tercantum dalam Rancangan Perbup Sragen tentang Penjabaran APBD Sragen 2015.

Anggaran dimasukkan dalam Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur pada Pos Pembangunan Rumdin. Anggaran sebesar Rp5.977.200.000 dialokasikan untuk pengadaan bangunan rumah negara golongan I.

Anggaran tersebut baru sebagian dari kebutuhan total anggaran pembangunan ulang Kompleks Rumdin Bupati Sragen Rp12 miliar.

Nilai Rp12 miliar muncul setelah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) menyusun detail engineering design (DED) pembangunan ulang Rumdin Bupati tahun 2014.

Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk membangun ulang bangunan utama, pembuatan kolam renang, fasilitas publik dan penataan landscape kompleks rumdin. Kondisi rumdin diklaim rusak berat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, saat ditemui wartawan mengatakan pembangunan ulang dan penataan kompleks Rumdin Bupati dilakukan secara bertahap.

“Tahun ini kami anggarkan sebesar itu. Bangunan pendukung kami alokasikan pada tahun anggaran berikutnya,” kata dia, Rabu (10/12/2014).

Tatag menjelaskan kondisi bangunan induk Kompleks Rumdin Bupati sangat memprihatinkan sehingga Bupati Agus Fatchur Rahman jarang tinggal di Rumdin.

Rencana pembangunan ulang Rumdin Bupati memantik tanda tanya Ketua Forum Masyarakat Sragen, Andang Basuki. Menurut dia selama ini Bupati tidak pernah tinggal di Rumdin.

Orang nomor satu di Sragen memilih tinggal di kediaman pribadinya di Kampung Kuwungsari, Sragen Tengah, Sragen. “Kalau jadi dibangun konsekuensinya ya harus mblabak,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya