SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (JIBI/Solopos/Dok.)

Fasilitas listrik Wonogiri, ada ratusan rumah di Kismantoro yang belum mendapat pasokan listrik PLN.

Solopos.com, WONOGIRI–Beberapa rumah warga di Kismantoro belum teraliri listrik. Keberadaan rumah tanpa aliran listrik tersebut hampir merata di semua desa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Camat Kismantoro, Joko Purwidyatmo, mengatakan saat ini masih banyak rumah warga yang menyambung  dari rumah warga lain untuk mendapatkan fasilitas listrik. Hal tersebut karena belum semua rumah warga teraliri listrik.

“Merata di semua desa, entah dalam satu dusun ada 23 rumah, 30 rumah dan sebagainya, itu masih ada,” kata dia saat ditemui wartawan di Wonogiri, Selasa (15/3/2016). Pada umumnya rumah yang belum teraliri listrik tersebut berada terpisah dengan pemukiman warga lain, sehingga belum terjangkau jaringan.

Dia mengatakan untuk tahun ini ada sejumlah rumah yang diusulkan untuk mendapatkan bantuan. Salah satunya dari Desa Ngroto. Sedikitnya ada 144 rumah dari desa tersebut yang diusulkan listrik. “Di antaranya di Mendang RT 01/RW 04 sebanyak 20 keluarga [rumah], RT 01/RW 03 sebanyak 21 keluarga, RT 02/RW 03 sebanyak 40 keluarga dan Ngroto RT 03/ RW 01 sebanyak 63 keluarga. Tapi menurut kepala desa setempat, baru di Mendang RT 02/RW 03 saja yang sudah disurvei dari ESDM [Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPESDM)] Wonogiri,” kata dia.

Sementara itu tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menyediakan anggaran untuk bantuan jaringan listrik di beberapa daerah. Menurut Kepala Bidang Geologi Air Tanah dan Energi DPESDM Wonogiri, Patrem Joko Priyono, bantuan jaringan listrik tersebut akan dilakukan di Mendang dan Jaten, Desa Ngroto, Kismantoro, serta Nglarangan, Desa Lemahbang, Kismantoro. “Nilai pagu anggaran sebesar Rp500 juta,” kata dia, Selasa.

Berdasarkan data tahun lalu, rumah yang belum teraliri listrik masih tersebar di 108 dusun di Kabupaten Wonogiri, atau sekitar 12,38 persen. “Tapi bukan berarti satu dusun itu tidak teraliri listrik semua. Sebab sebagian rumah di dusun tersebut sudah ada yang teraliri listrik,” kata dia. Dia mengatakan bantuan tersebut hanya berupa jaringan listrik saja. Sedangkan sambungan listrik menuju rumah warga dilakukan secara mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya