SOLOPOS.COM - Alun-Alun Klaten di Jl Pemuda, Klaten, yang baru selesai penataan. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten berencana memasang kamera pengawas atau closed circuit television atau CCTV di Alun-alun Klaten. Hal itu menyusul banyaknya aset alun-alun yang rusak dan hilang.

Selain memantau aset alun-alun, kamera pengawas juga dimaksudkan untuk memastikan salah satu kawasan ruang terbuka hijau di pusat kota Klaten itu steril dari pedagang kaki lima (PKL). Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, membenarkan ada rencana pemasangan kamera CCTV di kawasan Alun-alun Klaten.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Hal itu menindaklanjuti instruksi dari Bupati Klaten, Sri Mulyani, setelah ada beberapa fasilitas baru yang rusak dan hilang meski belum lama alun-alun dibuka kembali pascarevitalisasi. Selain untuk memantau keamanan di alun-alun, pemasangan kamera CCTV juga untuk memantau kebersihan di tepi Jl Pemuda itu.

“Melihat keadaan yang ada jer rusak wae, termasuk juga keamanan biar tetap steril terus. Rencana kamera CCTV dipasang oleh Disperakim [Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman]. Soal berapa banyak, secara teknis dari Disperakim,” kata Jajang saat ditemui wartawan seusai rapat koordinasi di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (30/1/2023).

Disinggung kemungkinan kawasan Alun-alun Klaten dijaga petugas selama 24 jam, Jajang menjelaskan ada kemungkinan untuk itu. Namun, Pemkab saat ini masih berhitung jumlah petugas yang ada.

“Pasti nanti kami pikirkan penempatan petugas [selama 24 jam di alun-alun]. Kami juga berhitung dengan jumlah petugas yang ada. Tetapi ke arah ke sana [alun-alun dijaga 24 jam] ada,” kata Jajang.

Proyek Penataan

Diberitakan sebelumnya, sejumlah fasilitas di Alun-alun Klaten rusak meski belum genap sebulan dibuka setelah ada proyek penataan pada 2022 oleh Pemkab Klaten. Proyek penataan alun-alun bergulir pada 2022 didanai dari APBD Klaten.

Nilai kontrak proyek tersebut sekitar Rp7,8 miliar dengan kontraktor pelaksana CV Tamanan Berkarya. Pada perayaan malam pergantian tahun, alun-alun mulai dibuka dan digunakan perdana untuk panggung musik.

Beberapa fasilitas baru di kawasan itu seperti keberadaan air mancur serta gapura berupa ornamen gunungan wayang. Selain itu, ada fasilitas basket 3 on 3 serta taman bermain.

Salah satu kerusakan terjadi pada ring basket yang menjadi fasilitas baru di alun-alun. Ring basket itu berada di sisi timur di area basket 3 on 3. Tidak hanya sekali, kerusakan sudah terjadi sampai tujuh kali.

“Ring sudah sesuai spesifikasi. Ada pir [pegas] dan bahan pipa tebal. Kerusakan sampai tujuh kali. Sekarang posisinya rusak lagi. Kami juga tidak tahu rusaknya karena apa. Kalau bola basket biasa, kok rusak sampai tujuh kali,” kata Site Manager CV Tamanan Berkarya, Suwardi, Selasa (24/1/2023).

Selain itu, ada 52 lampu rusak dan sudah diganti. Ada yang rusak karena mati, ada pula yang hilang. Jumlah lampu hilang sekitar 15 lampu. Di antara lampu yang hilang, ada yang sudah diberi pengaman besi.

Namun, lampu itu beberapa kali raib beserta besi pengamannya menyisakan kabel yang dibiarkan terkelupas. Kerusakan itu sudah diperbaiki. Suwardi mengakui pada bagian ornamen ada yang pengerjaannya kurang rapi. Kontraktor memastikan pekerjaan ornamen yang kurang rapi itu segera diperbaiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya