FASILITAS HANDPHONE : Kocek Terbatas, Ponsel Selfie Tetap Bisa Didapat

Solopos.com, SOLO — Minat pengguna handphone melakukan self-portrait photograph atau selfie—tren perilaku anyar memotret diri sendiri—tak perlu lagi diragukan. Produsen pesawat telepon seluler pun seperti berlomba-lomba memanjakan mereka. Bahkan dengan kedalaman kocek terbatas, pesawat telepon seluler (ponsel) selfie bisa didapat.

Maklum saja, peminat produk handphone dengan fasilitas selfie yang tak lagi mewajibkan penggunanya menekan tombol shutter rata-rata berusia 30 tahun ke bawah. Oleh karena itu rata-rata calon pembeli ponsel selfie pun memperhatikan harga produk. Alhasil produk-produk telepon selular berfasilitas selfie untuk memenuhi kebuhan pasar raksasa itu pun dibuat lebih murah.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Produk berharga di atas Rp2 juta lebih jarang dicari calon pembeli. Rata-rata pembeli ponsel dengan kisaran harga itu berusia di atas 30 tahun. Produk itu pun bukan sekadar dipakai selfie tetapi untuk bekerja.

“Beberapa orang diminta mengeluarkan produk senilai Rp2 juta ke atas untuk telepon selular kurang sreg. Sehingga harga di bawah Rp2 juta laku dan hampir semua produk punya kamera depan,” ungkap Pemilik Toko Ramon Computer di Jl. Ir. Sutami, Sumanto saat ditemui Solopos.com di toko miliknya, Jumat (9/5/2014).

Sementara itu Store Head Eraphone Gatot Subroto, Adhi Sulaksono, menjelaskan sebanyak 80% produk yang dijual di Eraphon memiliki kamera. Sisanya sebanyak 20% adalah produk telepon selular tanpa kamera depan. Namun rata-rata produk yang ditawarkan berharga di atas Rp2 juta. Beberapa produk yang dimaksud memiliki aplikasi smile shoot dan lain-lain.

Dia menyebutkan beberapa merek, seperti Oppo R1 dan Find Way S. Dua produk dihargai Rp5 juta-an yang juga didukung kamera depan 5 MP dan kamera belakang 8 MP. Selain itu ada Oppo N1 dengan fasilitas kamera belakang 13 MP yang dapat diputar 306 derajat. Produk dihargai Rp6,5 juta. Produk LG L7 tipe P713 dan P715 dengan harga Rp2,5 juta pun mendukung selfie.

“Rata-rata semua produk sudah mendukung selfie. Tetapi semua tergantung calon pembeli apakah mereka mau membeli smartphone premium atau enggak. Rata-rata pembeli perempuan perhatian dengan kamera depan. Mereka membeli untuk selfie,” jelas Adhi saat ditemui Solopos.com di sela-sela melayani pembeli di Eraphone, Selasa (13/5/2014).

“Membeli gadget sesuaikan budget. Lagi pula kamera depan seuatu merek tertentu tidak terlalu jauh beda dengan produk lain.”

Namun dia mengklaim pemasara produk yang memiliki kamera depan lebih bagus ketimbang produk lain. Dia memprediksi hal itu karena sejumlah calon pembeli membutuhkan kamera depan untuk berkomunikasi tatap muka dengan lawan bicara. Meski demikian, dia mengingatkan calon pembeli agar tidak memaksakan diri membeli produk tertentu demi mengejar gengsi.

“Membeli gadget sesuaikan budget. Lagi pula kamera depan seuatu merek tertentu tidak terlalu jauh beda dengan produk lain,” imbuh dia.

Ditemui di tempat terpisah Customer Service Ilufa Gatot Subroto, Ageng Ginanjar, mengaku memasarkan produk pendukunng selfie, yakni tongkat narsis (tongsis) dan remote shuter. Ageng memaparkan belum banyak calon pembeli mencari dua alat itu. Salah satu pertimbangan adalah harga mahal.

Tongsis dihargai Rp175.000, sedangkan remote shuter Rp225.000. Oleh karena itu, Ageng mengaku hanya mampu memasarkan seperangkat peranti narsis itu setiap harinya.

Untuk kebutuhan pencinta selfie di Solo, ia mengaku hanya memasarkan dua produk itu. Menurut dia dua produk itu sudah dikenal sejak 2013 tetapi masuk ke sejumlah toko pada awal 2014.

“Rata-rata pembeli berminat membeli tongsis ketimbang remote shuter. Selfie itu gayanya ya hanya begitu. Kalau remote shuter lebih fokus untuk pengambil gambar gaya lain. Budget juga pengaruh. Orang mulai tanya dan beli awal 2014,” tutur dia.