SOLOPOS.COM - Pegawai Kejaksaan Negeri Wonogiri melakukan simulasi pemadaman kebakaran di lapangan olahraga Kejari Wonogiri, Selasa (8/9/2020). Mereka dilatih oleh petugas Pemadam Kebakaran Wonogiri. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONIGIRI -- Fasilitas pemadam kebakaran atau Damkar di Wonogiri belum sepenuhnya bisa menjangkau atau memenuhi luasan wilayah Wonogiri.

Maka dari itu, selain di kawasan kota, ada pos pemadam kebakaran di Kecamatan Baturetno, Wonogiri, untuk menjangkau kejadian kebakaran di wilayah selatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kami akui untuk menjangkau seluruh Wilayah Wonogiri belum bisa maksimal. Karena Wonogiri wilayahnya luas. Sedangkan pos pemadam kebakaran hanya ada dua. Namun keterbatasan tersebut tidak menyurutkan kami saat bertugas. Dimana ada kebakaran, kami siap," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Wonogiri, Waluyo, di kawasan Kejari Wonogiri.

Ciri-Ciri Mayat Wanita Mengapung di Bengawan Solo Sragen: Tinggi 168 Cm dan Rambut Lurus

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kebakaran di daerah perbatasan yang jauh dari perkotaan, pihaknya telah melakukan nota kesepahaman dengan Damkar daerah lain. Seperti Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Gunung Kidul dan lain sebagaianya.

"Ketika ada kebakaran di daerah perbatasan, seperti di Pracimantoro, Purwantoro, Puhpelem, kami sambungkan dengan daerah lain yang jarak pos damkarnya lebih dekat," ungkap dia.

Saat ini, menurut dia, ada delapan unit mobil damkar di Wonogiri. Enam mobil berada di kawasan kota, dua mobil disiapkan di pos damkar Baturetno. Adapun jumlah personel sebanyak 57 orang, 13 orang Aparatur Sipil Negara, sisanya pegawai honorer.

Ia mengatakan, salah satu kelemahan di wilayah Wonogiri yakni ketika ada kebakaran di pedesaan. Selain jalan jarak tempuhnya jauh, jalannya juga berliku. Sehingga pengendara unit damkar harus hati-hati.

Target Utama

Waluyo menambahkan, target utama saat kali pertama terjadi kebakaran yakni menyelamatkan jiwa. Maka warga juga bisa berperan saat terjadi kebakaran.

Ada tiga lapisan penanganan kebakaran. Pertama, adalah orang yang berada di lokasi tersebut. Kedua, orang atau tetangga di sekitar lokasi kejadian. Ketigas, petugas damkar.

"Jadi semua mempunyai peran masing-masing. Jangan takut, jika masih mampu berbuat untuk menekan kobaran api, tidak harus menunggu damkar datang," ujar dia.

Razia Rutan Solo Tak Temukan HP, Tapi Petugas Sita Barang Terlarang Ini

Ia menegaskan, saat petugas damkar membantu memadamkan api sifatnya gratis, warga tidak dipungut biaya. Maka warga tidak perlu takut atau ragu jika terjadi kebakaran.

Kebakaran di Wonogiri banyak terjadi di permukiman warga, seperti di kandang sapi, dapur dan lain sebagainya. Jika di rumah biasanya karena konsleting. Selain itu kebakaran lahan juga mendominasi kejadian kebakaran di Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya