SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Suporter Persiwi Wonogiri (Istimewa)

Stadion Pringgodani diharapkan bisa direnovasi agar Persiwi bisa berkompetisi.

Solopos.com, WONOGIRI — Kelompok suporter Persiwi Wonogiri yang tergabung dalam Wonogiri Football Fans (WFF) mendesak Pemkab Wonogiri segera merenovasi total Stadion Pringgodani. Mereka tak ingin Persiwi terus lama vakum di kompetisi profesional karena ketidaklayakan stadion.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi Stadion Pringgodani sebenarnya sudah lama dikeluhkan pecinta sepak bola Wonogiri. Dua tahun silam, sejumlah warga menempel poster berisi protes atas kondisi lapangan yang buruk. Rumput lapangan bahkan disebut lebih mirip sawah ketika turun hujan.

Kondisi tribune penonton pun tak lebih baik karena sebagian retak-retak. Padahal stadion yang terletak di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, itu adalah stadion utama di Kota Gaplek. “Beberapa waktu lalu dengar-dengar mau direnovasi, infonya tahun depan. Cuma kami belum tahu kejelasannya seperti apa,” ujar Koordinator WFF, Dhani Ahmad, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (12/12/2017).

Dhani menilai stadion berkapasitas 1.000 orang itu perlu direnovasi total agar lebih layak. Lantaran kondisi Pringgodani yang belum memadai, Persiwi disebut bakal absen di kompetisi resmi PSSI (Liga 4) musim depan. Kali terakhir Laskar Gajah Mungkur bertanding di level profesional yakni saat Liga Nusantara (Linus) 2015.

Tahun lalu Wonogiri hanya diwakili Persiwi Junior yang bertarung di Piala Soeratin. “Penginnya Persiwi segera kembali [ikut kompetisi]. Kalau melihat stadion seperti itu memang harusnya renovasi total, tapi katanya Pemkab baru punya dana Rp3 miliar,” kata dia.

Sementara itu, hingga Selasa sore Pemkab belum dapat dikonfirmasi mengenai rencana renovasi Stadion Pringgodani. Sekretaris Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Wonogiri, Fredy Sasono, tidak kunjung mengangkat telepon Solopos.com.

Sebagai informasi, Stadion Pringgodani terakhir direnovasi tujuh tahun silam. Saat Persiwi vakum dari kompetisi resmi, stadion sempat tidak terawat. Banyak fasilitas yang rusak. Namun saat Laskar Gajah Mungkur tampil di Linus 2015, sejumlah fasilitas seperti bench pemain da ruang ganti pemain mulai dibenahi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya