SOLOPOS.COM - Fanny Chotimah. (Solopo.com-Fanny Dok.)

Solopos.com, SOLO — Film dokumenter besutan sutradara Solo, Fanny Chotimah, berjudul You and I mengawali 2021 dengan prestasi baru yang mengharumkan nama kotanya. Karya di bawah Production House (PH) KawanKawan Media ini membawa pulang Piala Maya 9 untuk kategori Film Dokumenter Panjang.

Pengumuman hasil kompetisi di Piala Maya 9 disampaikan melalui akun instagram resmi @Pialamaya, Sabtu (6/3/2021) malam lalu. Pada tahap pertama ini disampaikan pemenang lima kategori, sisanya dilanjutkan Minggu (7/3/2021).

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

You and I mengungguli empat nominee lain dalam kategori tersebut. Di antaranya Help Is On The Way karya Ismail Fahmi Lubis, Kemarin karya Upie Guava, Kosong karya Chonie Prysilia dan Hizkia Subiyantoro, serta Semes7a besutan Chairun Nissa.

Baca Juga: Bertahan di Peluang Bisnis Nasi Biryani

Fanny saat dihubungi Minggu (7/3/2021) mengucapkan terimakasih atas apresiasi positif pada filmnya. Selanjutnya pada 2021 ini You And I bakal dibawa keliling festival film internasional di Asia dan Eropa.

“Berharap film Indonesia bisa jadi tuan rumah di negerinya sendiri.  Semoga bioskop bisa kembali berfungsi dan industri film bisa segera pulih, juga pembuat film bisa kembali berkarya,” harapnya.

Daftar Prestasi

Kemenangan ini menambah daftar panjang penghargaan You And I setelah lebih dari setengah tahun dirilis. Debut perdana Fanny Chotimah dalam karya dokumenter panjang tersebut sebelummnya dinobatkan sebagai film terbaik kategori Asia saat world premier di DMZ International Documentary Film Festival – Korea Selatan September silam, Piala Citra – Festival Film Indonesia (FFI) 2020 sebagai Dokumenter Panjang Terbaik, hingga didapuk sebagai penutup 15th Jogja-NETPAC Asian Film Festival di Yogyakarta pada November lalu.

Baca Juga: Jajal Peluang Bisnis Restoran Virtual

Akhir Desember lalu masuk dalam daftar 10 film dokumenter Asia terbaik 2020 versi media lawasan asal Inggris New Musical Express.

Secara singkat You and I menceritakan persahabatan, Kaminah, 70, dan Kusdalini, 74. Keduanya bertemu di penjara setengah abad lalu saat sama-sama menjadi tahanan politik. Setelah dibebaskan, mereka hidup bersama hingga masa tuanya di Solo.

Rentetan isu kemanusiaan Fanny bawa dalam karya epik ini. Mulai dari stigma sosial soal mantan tahanan politik, soal orang lanjut usia (lansia) yang harusnya dipelihara negara, cerita persahabatan keduanya, hingga penerimaan masyarakat di sekitar.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya