SOLOPOS.COM - Pistol Glock 17 (wikipedia.org)

Solopos.com, JAKARTA — Bharada Eliezer (E) memberikan kesaksian penting terkait kematian koleganya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) pada 8 Juli 2022 lalu.

Bharada E melihat atasannya, mantan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo berdiri sembari memegang pistol di samping Brigadir J yang tergeletak bersimbah darah.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Pengakuan baru tersebut memberi celah tentang keterlibatan Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir J di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Pasalnya, keterangan resmi Polri selama ini menyebut Bharada E menembak Brigadir J dengan pistol jenis Glock 17.

Baca Juga: Bharada E Lihat Ferdy Sambo Pegang Pistol, Brigadir J Bersimbah Darah 

Fakta ini terasa janggal sebab Glock 17 adalah pistol modern yang dipakai perwira sehingga aneh jika Bharada E memiliki senjata api tersebut.

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B. Ponto secara terbuka menyebut Glock adalah senjata “para raja”.

Soleman yang pernah menjadi kepala gudang senjata di TNI itu meyakini pihak kepolisian sudah mengetahui sosok siapa penembak yang sebenarnya.

Baca Juga: Tiga Jenderal Pemeriksa Irjen Pol Ferdy Sambo Senior Kapolri

“Pistol Glock bisa jadi kunci siapa pemilik pistol yang sebenarnya. Pistol Glock tersebut memiliki nomor dan ada pemiliknya. Nomor ini pemegangnya siapa, apakah pemegang pistol ini saudara E? atau siapa? Bisa dicek kok,” tandasnya seperti dikutip Solopos.com, Senin (8/8/2022), dari kanal YouTube Corry Official yang diunggah pada 21 Juli 2022.

“Kalau saya bilang ini pistol raja-raja, ya sudahlah. Kalau raja-raja ada ndak nama raja di dalam situ,” sambungnya.

Baca Juga: Di Sel Khusus 30 Hari, Pelanggaran Ferdy Sambo dkk Kategori Berat

Menurut purnawirawan jenderal bintang satu TNI AL itu, kasus Brigadir J sebenarnya sangat sederhana.

Namun penanganan kasus itu menjadi rumit karena terjadi di rumah jenderal sehingga ada kepentingan untuk menghindar dari hukum.

“Jadi kasus ini kalau mau selesai ya dirunut dari pemilik pistol Glock. Kalau kata saya itu pistolnya raja, ada gak di dalam situ rajanya?” katanya.

Baca Juga: Bukan Ditahan, Ini Status Ferdy Sambo dkk di Sel Khusus 30 Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya