SOLOPOS.COM - facebook adv

Solopos.com, JAKARTA — Facebook mendapat masalah di Australia. Regulator Australia memproses hukum perusahaan induk Facebook Meta karena mengizinkan iklan penipuan untuk menargetkan pengguna dengan dukungan selebritas palsu.

“Raksasa teknologi itu telah terlibat dalam perilaku yang salah, menyesatkan, atau menipu dengan secara sadar menanyangkan iklan untuk cryptocurrency palsu,” kata seorang regulator, dilansir oleh BBC.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Perusahaan AS bisa menghadapi hukuman finansial dan lainnya. Meta belum berkomentar tetapi sebelumnya mengatakan berkomitmen untuk menjauhkan scammers dari platform-nya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Rusia Blokir Facebook, Ini Alasannya

Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan iklan tersebut menggunakan algoritma Facebook untuk menargetkan pengguna yang rentan dan menampilkan kutipan palsu dari selebritas dan pemuka di Australia.

Identitas yang digunakan tanpa izin dalam iklan tersebut termasuk mantan Perdana Menteri New South Wales Mike Baird, pembawa acara TV terkemuka David Koch dan pengusaha jutawan Dick Smith.

“Inti dari kasus kami adalah bahwa Meta bertanggung jawab atas iklan yang dipublikasikan di platform-nya,” kata ketua ACCC Rod Sims dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (18/3/2022) waktu setempat.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: 4 Februari 2004, Mark Zuckerberg Luncurkan Facebook

Tindakan hukum yang diajukan di Pengadilan Federal Australia, menuduh Meta melakukan ini secara sadar dan gagal mencegah penipuan bahkan setelah keberatan diajukan oleh para selebritas yang dicatut.

“Dalam satu contoh yang mengejutkan, kami mengetahui seorang konsumen yang kehilangan lebih dari A$650.000 [US$480.000] karena salah satu penipuan ini diiklankan secara salah sebagai peluang investasi di Facebook. Ini memalukan,” kata Sims.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya