SOLOPOS.COM - Siswa SMKN 1 Karanganyar yang mengikuti uji coba PTM menunggu jemputan orang tua, Jumat (9/4/2021). (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengevaluasi uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM selama satu pekan pelaksanaan sejak Senin (5/4/2021). Hasilnya, pihak sekolah, siswa, dan orang tua dinilai menaati aturan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar Karanganyar, Tarsa, mengatakan pihaknya selalu memantau pelaksanaan uji coba PTM di Karanganyar. Selama sepekan pemantauan, dia menilai seluruh elemen yang terlibat dalam uji coba PTM menaati semua peraturan yang sudah ditetapkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebelum pelaksanaan kami memantau persiapannya dan sudah siap semua. Saat pelaksanaan pun kami pantau dan hasilnya seperti yang dilihat anak-anak itu patuh untuk tidak menggunakan kendaraan umum saat pelaksanaan uji coba. Mereka tetap menunggu jemputan orang tua,” jelas Tarsa kepada Solopos.com, Minggu (11/4/2021).

Baca juga: Apindo Karanganyar Imbau Perusahaan Tetap Bayar THR Karyawan

Tarsa mengatakan meskipun evaluasi pekan pertama menunjukkan hasil sesuai harapan, pihaknya masih akan memantau dengan ketat pelaksanaan di pekan terakhir uji coba PTM.

Dia berharap semua pihak yang terlibat bisa bekerja sama untuk menyukseskan uji coba PTM ini agar bisa dilanjutkan. “Tapi nanti akan tetap kami pantau terus. Semoga evaluasi berikutnya hasilnya juga sesuai harapan,” imbuh dia.

Senada, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jateng, Suratno, juga menilai SMA dan SMK yang berpartisipasi dalam uji coba PTM melaksanakan ketentuan sesuai harapan.

Baca juga: Masih Pandemi! Muncul Klaster Keluarga dan Tilik Lagi di Karanganyar

“Kalau uji coba PTM dua pekan ini berhasil, akan ada kemungkinan ada penambahan kuota siswa. Sekarang kan dicoba dulu 70-110 siswa yang berpartisipasi dalam satu gedung. Mungkin saja nanti kalau sukses akan ditambah bertahap sambil mencari formulasi seminimal mungkin potensi persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah dengan metode tatap muka,” beber dia.

Sebelumnya, Sekretaris Dinkes Karanganyar, Purwati, mengatakan selama uji coba PTM pihaknya akan mengambil sampel sekolah yang berpartisipasi untuk dicek dengan swab antigen.

Apabila nantinya ditemukan kasus Covid-19 di sekolah yang mengikuti uji coba PTM, Pemkab Karanganyar akan langsung menghentikan program tersebut dan menutup sementara sekolah.

“Makanya semua harus patuh dengan aturan yang sudah ditetapkan. Agar nanti uji coba PTM ini bisa sukses dan bisa dilanjutkan ke depannya. Nanti akan kami ambil swab antigen untuk melihat perkembangannya, tapi tidak semua, hanya sampel saja dari masing-masing sekolah,” ungkap Purwati.

Baca juga: Kocar-Kacir Digerebek Polisi Karanganyar, Pebalap Liar Kabur Tinggalkan Motor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya