SOLOPOS.COM - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengikuti rapat terbatas atay Ratas Evaluasi PPKM, secara virtual, Senin (21/2/2022). (ekon.go.id)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah terus melakukan evaluasi perkembangan pengendalian pandemi Covid-19, level asesmen dan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta vaksinasi Covid-19. Mengingat adanya pergeseran kenaikan kasus harian dan aktif dari Jawa-Bali ke luar Jawa-Bali.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kasus di luar Jawa-Bali terjadi peningkatan. Sehingga proporsi kasus aktif menjadi sebesar 24,1% dari kasus aktif nasional (128.536 dari 533.898 kasus aktif nasional).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sepekan terakhir ini, angka Reproduksi Efektif [RT] nasional naik menjadi 1,18 dan juga terjadi kenaikan di seluruh pulau, kecuali Kepulauan Maluku. Pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi dan antisipasi lebih lanjut,” tutur Airlangga Hartarto dalam keterangan pers seusai Ratas (rapat terbatas) Evaluasi PPKM, secara virtual, Senin (21/2/2022).

Terdapat tiga provinsi di luar Jawa-Bali dengan kasus aktif tertinggi di atas 10.000. Yakni Sumatera Utara  dengan Bed Occupancy Ratio atau BOR 31%, Konversi 19%, Sulawesi Selatan (BOR 30%, Konversi 16%), dan Kalimantan Timur (BOR 29%, Konversi 23%). BOR yang perlu mendapat perhatian yaitu di Kota Jayapura dengan BOR RS sebesar 55,24% dan BOR ICU Jayapura sebesar 59,46%, serta di Kota Palembang dengan BOR RS sebesar 55,72%.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, untuk daerah yang kasusnya tinggi dan meningkat cepat, mereka harus memastikan kesiapan fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter), dan pemanfaatan Telemedicine. Selain itu, juga harus memastikan ketersediaan obat yang cukup, baik di Pemda maupun di Apotek di daerah,” jelas Menko Airlangga Hartarto.

Baca juga: Hadiri Rakornas BNPB, Menko Airlangga Singgung Asuransi Bencana

Sementara untuk PPKM di luar Jawa-Bali berlangsung hingga 28 Februari 2022. Berdasarkan hasil evaluasi dalam dua pekan terakhir ini, level asesmen situasi pandemi mengalami peningkatan risiko. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah Kabupaten/Kota yang masuk dalam Level Asesmen 4 dan 3, dan menurunnya jumlah Kabupaten/Kota di Level Asesmen 2 dan 1.

Rincian per 18 Februari 2022, Level Asesmen 4 sejumlah 35 Kabupaten/Kota (naik dari minggu sebelumnya sebanyak 10 Kabupaten/Kota). Level Asesmen 3 sejumlah 160 Kabupaten/Kota (naik dari minggu sebelumnya sebanyak 81 Kabupaten/Kota).

Level Asesmen 2 sejumlah 183 Kabupaten/Kota (turun dari minggu sebelumnya sebanyak 270 Kabupaten/Kota). Level Asesmen 1 sejumlah 8 Kabupaten/Kota (turun dari minggu sebelumnya sebanyak 25 Kabupaten/Kota).

Progres Vaksinasi

Vaksinasi Dosis-1 telah mencapai 189,6 juta dosis (91,06%), dan Vaksinasi Dosis-2 telah mencapai 140,3 juta dosis (67,37%). Sementara itu, capaian Vaksinasi Dosis-3 (Booster) telah mencapai 8,5 juta dosis (4,06%).

Untuk Vaksinasi Dosis-1, masih ada 3 Provinsi di luar Jawa-Bali dengan capaian di bawah 70%, yaitu Provinsi Maluku, Papua Barat, dan Papua. Kemudian, untuk Vaksinasi Dosis-2, terdapat 9 Provinsi dengan capaian di bawah 50% yakni Provinsi Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Aceh, Papua Barat, Maluku, dan Papua.

Kemudian, untuk Vaksinasi Dosis-3 (Booster), seluruh Provinsi di luar Jawa-Bali masih di bawah 10%, sehingga masih perlu terus diakselerasi. Mengenasi Vaksinasi Lansia, masih terdapat 7 Provinsi yang capaian Dosis-1 < 60%, dan untuk capaian Dosis-2 masih terdapat 25 Provinsi yang capaiannya < 60%.

“Bapak Presiden memberikan arahan bahwa harus diantisipasi risiko kematian, terutama bagi mereka yang Lansia, belum divaksin dan mempunyai komorbid, lalu juga harus dilakukan screening awal di IGD, agar penangangannya lebih baik,” ujar Menko Airlangga.

Baca juga: 139,9 Juta Orang Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis II

Selain itu dibahas juga pelaksanaan MotoGP 2022 Seri-2 pada 18-20 Maret di Mandalika. “Walaupun kemarin kasus aktif di Provinsi NTB sempat melampaui Delta, namun sekarang trennya sudah mulai menurun. Pemerintah juga akan terus mengakselerasi vaksinasi dosis-2 dan booster di sana,” ungkap Menko Airlangga.

Selanjutnya, untuk pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia 2022, hasil monitoring dan evaluasi event G20 yang dilaksanakan sepanjang Februari 2022 ini, baik secara virtual maupun secara hybrid, berjalan lancar dan tidak ada kasus Covid-19 yang menonjol.

Presiden Joko Widodo juga meminta agar tagihan keuangan terkait klaim biaya perawatan RS di tahun 2021, segera diselesaikan secara bertahap, termasuk untuk persiapan DIPA-nya. Juga untuk tagihan Insentif Tenaga Kesehatan.

Kemudian, untuk Program Bantuan Tunai untuk PKL, Warung dan Nelayan (BT-PKLWN), sudah diterbitkan aturan Pedoman Umumnya dan sedang finalisasi aturan Petunjuk Teknisnya, serta finalisasi penyelesaian proses administrasi penganggaran  di Kementerian Keuangan.

Turut hadir dalam Konferensi Pers tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya