SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

New York–Pemerintah Indonesia memastikan bahwa dua warga Indonesia yang berada di Haiti saat gempa, Selasa (12/1), dalam keadaan selamat, dan segera mengupayakan evakuasi terhadap keduanya.

Namun evakuasi terhadap kedua WNI itu, yakni Endang Satriyani dan Yogi Anggoro, masih menunggu pembuatan paspor baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti yang dituturkan Kuasa Usaha Ad Interim Perwakilan Tetap RI (PTRI) untuk PBB di New York, Duta Besar Hasan Kleib, Rabu malam, Endang kehilangan paspor saat bencana terjadi.

Saat gempa mengguncang pada Selasa, Endang dan Yogi sedang berada di markas MINUSTAH, Misi Stabilisasi PBB di Haiti, di ibukota Port au Prince.

Gedung itu kemudian runtuh karena gempa dan lebih dari 100 orang tertimbuh reruntuhan, termasuk pemimpin MINUSTAH Hedi Annabi.

“Endang dan Yogi berhasil menyelamatkan diri sebelum gedung markas MINUSTAH runtuh. Tapi tas milik Endang tempatnya menyimpan paspor ketinggalan di dalam gedung,” kata Hasan.

Karena itu, ujarnya, PTRI New York akan membantu Endang untuk mendapatkan paspor baru. Belum dapat diperkirakan kapan Endang dan Yogi akan dievakuasi dari Port au Prince.

Selain menunggu selesainya pembuatan paspor, hal itu juga akan bergantung pada kesiapan MINUSTAH –yang saat ini menjadi pihak paling diandalkan menangani situasi pasca encana di Haiti– untuk melakukan proses evakuasi.

“Yang pasti, kita terus bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama MINUSTAH, untuk memperlancar proses evakuasi mereka,” kata Dubes Hasan.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya