SOLOPOS.COM - Seorang sukarelawan berdiri di dekat lokasi mobil milik Tim SAR UNS yang terpendam pasir Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Kamis (9/2/2021). (Istimewa/Tim SAR)

Solopos.com, LUMAJANG — Evakuasi mobil Toyota Hilux milik Tim SAR UNS urung dilakukan, Kamis (9/12/2021), karena cuaca buruk. Mobil sudah tidak kelihatan karena tertutup pasir Gunung Semeru.

Tim gabungan yang sudah di lokasi berikut alat beratnya balik lagi ke bawah karena ditakutkan terjadi hujan yang membawa banjir lahar dan membahayakan tim penyelamat.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Akibat masih terjadinya hujan di kawasan yang masuk Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu, kondisi mobil sudah seluruhnya tertutup pasir Semeru. Sebagai penanda, tim SAR menempatkan sebuah sofa di lokasi mobil terpendam.

“Informasi dari teman-teman IOF (Indonesia Offroad Federation) yang bertugas di lokasi, sebenarnya agendanya hari ini fokus evakuasi mobil milik tim UNS. Sudah buka jalan dengan alat berat dan sudah sampai di lokasi titik mobil itu terpendam. Tapi keburu mendung tebal dan dikhawatirkan terjadi hujan di atas. Makanya sama Basarnas tim ditarik mundur semua,” ujar Dewan Pengawas IOF Jawa Tengah, Sumarno, saat dihubungi Solopos.com, Kamis sore.

Baca Juga: Tertimbun Lahar Saat Evakuasi Warga, Mobil SAR UNS Hanya Kelihatan Atap 

Ia menambahkan, evakuasi akan dilanjutkan besok pagi jika cuaca mendukung. Meskipun berusaha sebisa mungkin untuk mengevakuasi mobil tim medis milik Rumah Sakit UNS itu, keselamatan tim SAR lebih diutamakan.

“Jadi teman-teman sudah sampai di titik mobil itu terpendam. Jaraknya mungkin sekitar tiga meter. Memang sudah tidak kelihatan mobilnya. Padahal untuk sampai ke lokasi itu kan perjalanannya dengan alat berat (backhoe) kan lama. Harus buka jalan dulu. Tapi mau bagaimana lagi, kalah cepat dengan mendung. Akhirnya semua ditarik mundur,” lanjut anggota Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jateng ini.

Komandan Search And Rescue Unit (SRU) 2 Triyanto, membenarkan mobil milik Tim SAR UNS sudah tidak kelihatan lagi akibat tertutup pasir Semeru. Pasalnya, setiap hari hujan mengguyur kawasan tersebut sehingga endapan pasir kian tinggi.

“Benar sudah tidak kelihatan. Ditandai dengan sofa. Ini belum bisa dievakuasi. Kami tadi sudah di lokasi tapi tidak dilanjutkan karena cuaca tidak memungkinkan,” ujar sukarelawan dari SAR Rescue Sahabat Muslim (RSM) Karanganyar itu.

Salah satu anggota Tim SAR UNS, Yuli, berharap evakuasi bisa dilakukan saat kondisi cuaca memungkinkan. “Sedang diupayakan. Soalnya kena hujan terus jadi alat berat tidak berani mendekat,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya