Soloraya
Selasa, 23 April 2024 - 17:15 WIB

DPC PDIP Sragen Solid Usung Bowo Jadi Bacabup, tapi Tetap Buka Pendaftaran

Redaksi Solopos.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukawati (kanan) didampingi Sekretaris DPC PDIP Sragen Suparno (kedua dari kanan) berbincang dengan Sekretaris PDM Sragen, Dodok Sartono, (kiri) di Warung Radja Tengkles’s Sragen, belum lama ini. (Istimewa/Eko Wijoyono)

Solopos.com, SRAGEN — Struktural DPC PDIP Sragen solid mendukung ketua mereka, Untung Wibowo Sukawati, sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen, 27 November 2024 mendatang. Sementara untuk bakal calon wakil bupati belum ada nama yang spesifik disebut.

Dukungan kepada Untung Wibowo itu disampaikan Sekretaris DPC PDIP Sragen, Suparno, Selasa (23/4/2024). Meski demikian, menurut Suparno, bukan berarti PDIP menutup peluang bakal calon lain untuk maju lewat partainya. Pintu masih terbuka bagi bakal calon lain, baik dari internal maupun eksternal, untuk mendaftar lewat PDIP.

Advertisement

Suparno juga mengatakan PDIP akan tetap membuka pintu koalisi meskipun dapat mengusung calon sendiri berkat 15 kursi DPRD Sragen yang mereka miliki. Semakin banyak teman, sambungnya, akan semakin membuka peluang keberhasilan.

“Calon yang hendak menjadi bakal cawabupnya mas Bowo sudah banyak, baik eksternal maupun internal serta ketokohan masyarakat. PKB [Partai Kebangkitan Bangsa] sudah berkomunikasi internal dan komukasi kami. Bagi kami koalisi lebih banyak itu baik karena semua sepakat,” jelasnya.

Lebih jauh Suparno melihat dinamika politik di Sragen kian dinamis jelang Pilkada. Seperti munculnya lagi kelompok relawan pendukung Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno di Pilkada 2015 yang kali ini mendukung Dedy. Yang tak kalah menarik adalah mencuatnya sosok baru, yakni Untung Wina Sukowati, sebagai salah satu bakal calon bupati.

Advertisement

Adik tiri Untung Wibowo Sukowati itu mendaftar sebagai bakal cabup via Partai Demokrat, Senin (22/4/2024). “Semua pergerakan politik belakangan akan berpengaruh pada internal PDIP makanya kami mengantisipasi terus supaya dorongan kepada Mas Bowo semakin masif sehingga pengaruh itu tidak melebar terlalu luas. Tugas pengurus ya seperti ini, bagaimana teknis dan metodenya untuk menambah suara,” kata Suparno.

Pada bagian lain, Suparno menyampaikan DPC PDIP menerima dua surat dari DPP, yakni surat bernomor 6027 tentang Instruksi Melakukan Pemetaan Politik dan Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024 dan Surat bernomor 6036 tentang Penegasan Terkait Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak Tahun 2024.

“Pemetaan politik dan penjaringan calon dilakukan dengan komparasi hasil Pemilu 2019, Pilkada 2020, Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024, dan Pilpres 2024 dengan situasi dan kondisi menjelang Pilkada 2024. Pemetaan tersebut untuk mengetahui kantong-kantong suara partai juga sebagai awalan sebelum membuka pendaftaran bakal calon,” jelas Ketua DPRD Sragen itu.

Advertisement

Yang jelas, nama bakal cabup dan cawabup harus sudah diserahkan ke DPP pada 31 Mei 2024. PDIP ingin menyeleksi dengan ketat setiap pendaftar agar tak kecolongan.  “Kalau calon tidak memahami visi, misi, dan kebijakan PDIP khawatirnya tidak sepaham sehingga akan berpisah di tengah jalan,” jelas Suparno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif