Jateng
Kamis, 18 April 2024 - 09:04 WIB

Hati-hati! Jawa Tengah Berpotensi Hujan Angin hingga Akhir Pekan

Redaksi Solopos.com  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hujan. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem di Jawa Tengah, yakni hujan angin disertai kilat atau petir hingga akhir pekan.

Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat itu terjadi di Jawa Tengah periode 16 – 21 April 2024. Selain Jawa Tengah, kondisi tersebut juga rentan terjadi di sebagian besar Sumatra terutama bagian pesisir barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Pesisir utara Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan sebagian besar Papua.

Advertisement

“Maka dari itu, khusus kepada pemudik yang akan kembali ke perantauan untuk berhati-hati dan senantiasa waspada. Ikuti arahan dan imbauan pemerintah,” ujar dia dalam rilis resminya di laman resmi BMKG, Selasa (16/4/2024).

Potensi hujan angin dan kilat di Jawa Tengah itu disebabkan oleh fenomena Antecedent Precipitation, yaitu terjadinya curah hujan yang turun sebelumnya dengan kemungkinan dapat memperparah dampak cuaca ekstrem.

Selain itu, kondisi ini dipicu oleh aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer, antara lain: aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang diprakirakan aktif di sebagian wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian tengah hingga utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Advertisement

Kemudian, gelombang atmosfer Kelvin yang diprakirakan aktif di wilayah Sumatera dalam sepekan ke depan yang dapat memicu adanya potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia itu, MKG mengimbau masyarakat untuk mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan,bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya.

“Mohon dipahami yang kami sampaikan ini adalah kondisi secara umum atau general di masing-masing wilayah. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih akurat dan informasi perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi yang lebih tinggi di setiap kecamatan, masyarakat dihimbau untuk dapat mengakses aplikasi InfoBMKG,” pungkas dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif