SOLOPOS.COM - Trem SOTM berhenti di Stasiun Boyolali medio 1890an. (malayanrailways.com)

Solopos.com, SOLO — Pada 1890-an yang dimulai dari Solo, Solosche Tramweg Maatschappij (SoTM) menjalankan jalur trem sepanjang 27 kilometer. Kini, jalur trem tersebut hanya menjadi catatan sejarah.

Suatu hari pada awal Mei 1892 menjadi pagi yang bersejarah bagi warga Solo dan sekitarnya. Hari itu, operasional moda transportasi trem bermula. Solosche Tramweg Maatschappij (SoTM), sang operator menjalankan jalur trem sepanjang 27 kilometer.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dua jalur yang dioperasikan perusahaan swasta tersebut meliputi Stasiun Purwosari menuju Stasiun Solo Jebres serta Stasiun Purwosari menuju Stasiun Boyolali. Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Waskito Widi Wardojo, mengatakan izin konsesi SoTM awalnya hanya di kawasan perkebunan. Lantaran jalur di perkebunan sudah disewa oleh para tuan tanah, mereka akhirnya mencari jalur yang berada di dalam kota.

Sukses di Usia Senja Ala Harland Sanders, Bos KFC yang Mendunia

Waralaba KFC yang berkembang hingga lebih dari 22.600 outlet di lebih dari 135 negara di seluruh dunia dirintis oleh pria 62 tahun bernama Harland Sanders di Kentucky Amerika Serikat pada 1952.

Siapa yang tidak mengenal Kentucky Fried Chicken (KFC)? Perusahaan makanan cepat saji asal Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, itu memang telah mendunia. Di Indonesia, hampir di setiap kota besar sudah berdiri waralaba KFC yang kali pertama dirintis oleh Kolonel Harland Sanders pada 1952. Menariknya, saat menekuni bisnis waralaba KFC, Harland Sanders sudah memasuki usia 62 tahun. Di usianya yang sudah senja itu, Harland Sanders justru bisa meraih kesuksesan.

Fase Istirahat, Bekas Letusan Gunung Lawu Lama Masih Terlihat

Gunung Lawu terdiri dari dua sistem gunung api yang terpisahkan oleh Sesar Cemorosewu berarah timur-barat. Gunung Lawu Muda adalah Gunung Lawu saat ini dan Gunung Lawu Tua disebut Jobolarangan. Bekas letusannya masih tampak sampai saat ini.

Gunung Lawu diketahui sebagai gunungapi berfase istirahat yang masih mempunyai kemungkinan erupsi di masa depan. Gunung ini terdiri dari dua sistem gunung api yang terpisahkan oleh Sesar Cemorosewu berarah timur-barat. Sistem gunung api di sebelah selatan Sesar Cemorosewu, disebut sebagai Gunung api Lawu Tua atau Jobolarangan, berumur lebih tua daripada sistem Gunung api Lawu Muda yang berada di sebelah utara sesar tersebut.

Berdasarkan penelitian dengan metode vulkanostratigrafi yang dilakukan oleh Dudi Hermawan dan Lano Adhitya Permana, Gunung Lawu memiliki dapur magma yang cukup besar. Magma adalah batuan yang meleleh dan masih tersimpan di kantong magma di dalam kerak bumi. Sedangkan, lava adalah magma yang telah mencapai permukaan bumi dan mengalir keluar dari gunung berapi. Sementara lahar adalah lava yang mengalir di permukaan bumi dan telah tercampur dengan air, lumur, dan batuan.

Tiga berita tersebut merupakan konten yang bisa diakses secara premium di layanan Espos Plus. Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya