SOLOPOS.COM - Ilustrasi kompetisi game online. Peserta mengikuti Diplomat E-Sports Champions League (DECL) di Poseidon Games Center, Manahan, Solo, Minggu (18/10/2020). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua 2021 menghadirkan Esport sebagai ajang eksibisi untuk kali pertama. Meskipun sebagai ajang eksibisi, rangkaian Esport dalam PON dinilai sebagai sinyal positif perkembangan Esport di Indonesia.

Ketua Pengurus Besar (PB) Esport Indonesia (ESI) Solo, Prima Prasetyo, kepada Solopos.com, Selasa (7/9/2021), mengatakan PB ESI daerah bertugas menyeleksi para atlet untuk maju seleksi ke tingkat provinsi sebelum mewakili provinsi di ajang PON.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada eksibisi PON kali ini, PB ESI mengirim dua tim asal Solo untuk mengikuti babak penyisihan. Hasilnya, perwakilan Solo harus kalah di putaran final dan gagal melaju mewakili Provinisi Jawa Tengah di eksibisi Esport PON Papua 2021.

Baca Juga: Esport Jadi Cabang Olahraga PON XX Papua 2021, Ini Daftar Game yang Ditandingkan

“Ada Mobile Legend dan Free Fire yang kami terjunkan. Ini sinyal positif, kami jadikan persiapan Porprov tahun depan, kalau ada Porprov,” papar Prima.

Ia menyebut jumlah atlet profesional Esport Solo cenderung sedikit dibandingkan pemain Esport yang sekadar fun. Para pemain Esport fun bisa diarahkan ke pemain profesional melalui turnamen Esport.

Sayangnya, saat ini turnamen terkendala pandemi Covid-19. Kejuaraan Esport tidak memungkinkan jika digelar online. Sistem itu dikhawatirkan dimanfaatkan oknum-oknum joki gim.

Baca Juga: Totalitas Buru Gelar Juara, Para Pemain E-Sport DSEA Sampai Bawa Bedak Dan Kipas Angin

PB ESI menggunakan sistem turnamen untuk merangkul pemain-pemain profesional. Sistem turnamen yang digelar sangat berpengaruh bagi ketersediaan atlet.

Seperti event besar Esport beberapa waktu lalu, Diplomat Esport Champion League dengan Solopos berhasil mencetak atlet-atlet Esport berkualitas. Ia berharap semakin banyak atlet Esport dari Kota Solo karena ke depan turnamen Esport bakal menjamur.

Baca Juga: Dukung Diplomat Esport Solo Arena 2021, PB ESI Sebut Masih Banyak PR

Ia mengaku sangat bersyukur dengan adanya turnamen besar. Harapanya pihak-pihak lain segera menyusul dengan menggelar event bagus di Solo. “Di Solo banyak pelatih, banyak veteran pemain. Tetapi belum ada yang tersertifikasi. Mereka sudah berkualitas, termasuk wasit dan juri,” imbuhnya.

PB ESI Solo telah merencanakan pelatihan sertifikasi kepada pelatih, wasit, dan juri khusus Esport. Saat ini mereka sekadar mengikuti pelatihan tanpa sertifikasi sedangkan Esport sudah menjadi cabor resmi. “Harapannya ya segera lisensi resmi, kalau sertifikasi sudah dikeluarkan pusat tapi ini terkendala PPKM,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya