SOLOPOS.COM - Erza (Foto: SOLOPOS/ Suharsih)

Erza (Foto: SOLOPOS/ Suharsih)

Guru Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina Ngadirojo bernama Erza ini cukup terkenal di kalangan rekan-rekannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di pundaknyalah para guru TK yang masih berstatus tenaga wiyata bakti (WB) mempercayakan perjuangan nasib mereka akan perbaikan nasib dan status menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Sebagai Ketua Forum Komunikasi Guru WB TK se-Wonogiri, tanggung jawab Erza memang tidak bisa dibilang remeh. Dia kerap harus bolak-balik memimpin rekan-rekannya mendatangi DPRD atau Pemkab ketika ada perkembangan terbaru terkait nasib WB.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, dia juga kerap dipercaya mewakili rekan-rekannya ikut konsultasi ke Jakarta.

“Saya terus terang merasa sangat prihatin dengan keadaan teman-teman saya sesama guru TK yang masih berstatus WB. Gajinya sangat minim, padahal tanggung jawab untuk menyukseskan pendidikan usia dini tidak bisa dibilang ringan. Karena itu, saya tidak keberatan ketika pada 2010 lalu diminta menjadi ketua forum guru WB TK tingkat kabupaten,” katanya dalam perbincangan dengan Espos belum lama ini.

Pindah ke Wonogiri pada September 2000 karena ikut suami, Erza yang asli Pangkal Pinang, Bangka ini tidak langsung mengajar di TK. Dia malah diterima mengajar di SMPN 1 Ngadirojo.

Perempuan kelahiran 1973 yang saat ini tengah mengandung anak kelima itu baru mengajar di TK Negeri Pembina Ngadirojo pada Juli 2001. Namun ia juga masih mengajar ekstrakurikuler kesenian di SMPN 1 Ngadirojo dan SMPN 1 Jatiroto.

Erza mengaku sangat mencintai pekerjaan sebagai guru TK. Menurutnya, menjadi guru TK sudah menjadi panggilan jiwanya.

Terbukti, ketika di Pangkal Pinang ia pernah ditawari pekerjaan dengan gaji yang menggiurkan di kantor pajak dan perusahaan pertambangan timah, Erza mengaku tidak tertarik. Dia memilih menjadi guru.

“Saya tahu dari awal, menjadi guru TK tidak mungkin bisa mengharap materi. Tapi saya senang berbagi ilmu dengan anak-anak, paling tidak, bisa menjadi idola bagi anak-anak sudah menjadi kebanggaan yang amat sangat buat saya,” kata perempuan yang juga mengelola sanggar kesenian Zatira di Brubuh RT 2/RW I Ngadirojo ini.

Mengenai aktivitasnya di Forum Komunikasi Guru WB TK, Erza mengaku semua itu bermula pada 2002 lalu. Saat itu ada saran dari Dinas Pendidikan agar para guru WB TK membentuk semacam forum komunikasi untuk mewadahi aspirasi dan kepentingan guru-guru itu.

Waktu itu hanya forum hanya terbentuk di beberapa kecamatan dan Erza menjadi ketua forum di Kecamatan Ngadirojo.

Baru pada 2010 lalu, Erza diberi amanah menjadi ketua Forum Komunikasi Guru WB TK se-Kabupaten Wonogiri. Perempuan berjilbab ini bertekad terus memperjuangkan nasib dirinya dan rekan-rekannya sesama guru WB TK di Wonogiri.

(Suharsih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya