SOLOPOS.COM - Pengamatan CCTV dari Pulau Sertung pada pukul 20:20:02 WIB - Aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau pada Minggu (24/4/2022) mengeluarkan abu vulkanik. (PVMBG).

Solopos.com, ANYER—Status Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda ditetapkan menjadi Siaga dari sebelumnya Waspada. Erupsi terus terjadi dengan ketinggian letusan 50 sampai 2.000 meter.

“Kita minta nelayan maupun wisatawan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau,” kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Pasaran Kabupaten Serang, Banten, Deni Mardiono, Senin (25/4/2022), dilansir dari Antara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau sejak 22 April 2022, mengeluarkan abu vulkanik hitam ke wilayah Sumur dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Selain itu, di sekitar Gunung Anak Krakatau mengeluarkan lontaran bebatuan pijar.

Baca Juga: Anak Krakatau Keluar Lava Pijar, Naskah Kuno Ungkap Letusan Sang Ibu

Oleh karena itu, pihaknya melarang nelayan maupun wisatawan mendekati kawasan gunung tersebut karena khawatir terdampak batu pijar yang suhunya cukup panas dan mematikan. “Kami merekomendasikan sekitar 5 kilometer untuk jarak aman dari kawasan Gunung Anak Krakatau,” katanya.

Berdasarkan rilis resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Kegempaan Gunung Anak Krakatau selama 1 – 24 April 2022 ditandai dengan terekamnya 21 kali gempa letusan.

Kemudian, 155 kali gempa embusan, 14 kali Harmonik, 121 kali gempa Low Frequency, 17 kali gempa Vulkanik Dangkal, 38 kali gempa Vulkanik Dalam, dan Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 – 55 mm (dominan50mm) serta terekam 2 kali gempa Tektonik Lokal, 6 kali gempa Tektonik Jauh dan 1 gempa Terasa dengan skala I MMI.

Baca Juga: BMKG Imbau Waspada Gelombang Tinggi Dampak Erupsi Gunung Anak Krakatau

Energi aktivitas vulkanik yang dicerminkan dari nilai RSAM (real-time seismic amplitude measurement) menunjukkan pola fluktuasi dengan kecenderungan meningkat tajam sejak 15 April 2022.

Kemudian, secara pengamatan visual, tinggi embusan asap selama periode 1 – 24 April 2022 dari arah Pos PGA Pasauran dan Kalianda serta dari CCTV umumnya jelas hingga tertutup kabut.

Saat cuaca cerah teramati embusan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal, tinggi kolom embusan sekitar 25 – 3.000 meter dari atas puncak GAK, dengan angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut.

Baca Juga: Benarkah Letusan Gunung Krakatau Membelah Pulau Jawa & Sumatra?

Kemudian, teramati letusan dengan tinggi kolom 50 – 2.000 meter dari atas puncak gunung. Kolom abu letusan berwarna putih, kelabu hingga kehitaman dengan dominan arah angin ke tenggara dan selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya