SOLOPOS.COM - Klarifikasi informasi hoaks dari PVMBG (ANTARA/HO-Tangkapan layar medsos PVMBG)

Solopos.com, LUMAJANG — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengklarifikasi dalam media sosial resminya tentang kabar yang beredar bahwa erupsi Gunung Semeru dapat menyebabkan tsunami.

PVMBG menegaskan erupsi Semeru tidak bisa memicu tsunami sehingga kabar tersebut dipastikan hoaks alias informasi bohong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dampak erupsi saat ini adalah abu vulkanik yang dapat mendampak bagian barat daya, barat, dan selatan Gunung Semeru,” tulisnya dalam akun twitter PVMBG yang diunggah pada Minggu (4/12/2022) malam.

Dalam akun tersebut juga tertulis awan panas guguran Gunung Semeru menjangkau kurang lebih 13 kilometer ke arah tenggara dan tidak sampai ke laut.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Gunung Semeru di Lumajang Kembali Erupsi, Luncurkan Awan Panas Hingga 19 Km

“Kabar yang beredar bahwa erupsi Semeru dapat menyebabkan tsunami adalah tidak benar,” tulisnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang, Joko Sambang, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan informasi yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Semeru.

“Kami imbau masyarakat mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BPBD di daerah,” katanya.

Baca Juga: Cat Rescuer Kirim 6.000 Masker untuk Korban Erupsi Semeru

PVMBG juga menyebutkan informasi mengenai aktivitas Gunungapi Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_)

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengimbau masyarakat tidak panik dengan isu hoaks pascaerupsi Gunung Semeru yang disertai Awan Panas Guguran (APG) yang terjadi di lereng Gunung Semeru.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818 Sampai Sekarang

“Saya meminta masyarakat yang berada di posko pengungsian untuk tidak mudah percaya terhadap informasi bohong yang disebarkan oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Beredar informasi di masyarakat yang menyebutkan bahwa kawasan relokasi merupakan lokasi tidak aman dari potensi terjadi bencana erupsi Gunung Semeru.

Akibatnya banyak warga yang menempati hunian tetap di Desa Sumbermujur memilih mengungsi.

Baca Juga: Semeru Erupsi, Malang Diguyur Hujan Abu

“Saya pastikan hunian relokasi aman dan tidak mengikuti aliran lahar. Aliran laharnya tidak ke Desa Sumbermujur, tapi melalui Supiturang, Curah Kobokan, Kamar Kajang dan Bondeli,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya