SOLOPOS.COM - Erick Thohir (Antaranews)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menaikkan dana pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp338 triliun pada 2022.

Erick Thohir mengatakan, pihaknya bersama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta Kementerian Investasi terus mengembangkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal ini seiring dengan upaya pemerintah menciptakan ekonomi kerakyatan dengan rantai pasok yang berkelanjutan.

“Tentunya tugas antar kementerian tidak saling tumpang tindih. Kami di Kementerian BUMN fokus di pembiayaan dan pendampingan, jika memungkinkan kami juga berusaha membuka pasar untuk pelaku usaha,” jelasnya pada Rabu (6/7/2022).

Baca Juga: Kepemimpinan BUMN Lebih Fokus dan Tuntas, BRI Tuai Kinerja Positif

Seiring dengan hal tersebut, pemerintah juga meningkatkan dana KUR untuk pembiayaan UMKM menjadi Rp338 triliun.

Jumlah dana KUR 2022 naik dibandingkan pada 2021 sebesar Rp260 triliun.

Ke depannya, pemerintah menargetkan pembiayaan perbankan untuk sektor UMKM mencapai 30 persen pada tahun 2024.

Baca Juga: Erick Thohir dan Panggung 2024

Selanjutnya, Erick mengatakan seluruh pembiayaan perbankan UMKM harus mencapai 50 persen.

Ia berharap, pelaku usaha kecil dan menengah dapat memanfaatkan fasilitas dana KUR sebaik mungkin.

Apalagi, proses pengajuan dana KUR kini juga semakin dipermudah melalui Online Single Submission (OSS) agar penyaluran kredit lebih tepat sasaran.

Baca Juga: Momen Erick Thohir Bermain Tapak Gunung di Festival Dolanan Tradisional

Erick melanjutkan, jumlah nasabah di bawah grup BRI PNM Mekar bertambah 7,1 juta nasabah selama pandemi virus corona.

“Ibu-ibu di desa yang pinjamannya Rp1 juta-Rp4 juta di bawah grup BRI PNM mekar bisa tumbuh saat Covid-19 Rp7,1 juta. Artinya, kalau kita mau kita bisa, di saat yang sulit ekonomi kita tumbuh,” katanya.

Erick melanjutkan, UMKM harus terus dikembangkan seiring dengan perusahaan-perusahaan besar yang ditargetkan dapat menjadi pemain global.

Baca Juga: Sragen Punya 69.050 UMKM, yang Ramah Digital Sedikit Sekali

Menurutnya, kesinambungan antara sektor UMKM dan perusahaan besar sangat penting antara perusahaan besar sangat penting untuk mendorong ekonomi kerakyatan.

“Ekonomi yang kita bangun ini harus seimbang dan Bapak Presiden menekankan kita bukan negara kapitalis, bukan negara oligarki tetapi negara yang jelas punya pondasi yang kuat yang didorong ekonomi kerakyatan UMKM,” ujar Erick.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Erick Thohir Komitmen KUR dari BUMN Tahun 2022 Naik Jadi Rp338 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya