SOLOPOS.COM - Rumah tua di dekat Gereja Widuran, Solo, yang disebut juga Dalem Kemasan pernah dihuni Permaisuri Raja dan menjadi tempat penggemblengan sejumlah seniman top Tanah Air. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Rumah tua sederhana itu terletak di sebelah area parkir Gereja Widuran, Solo. Meski sederhana, rumah itu menyimpan sejarah panjang kehidupan yang bisa ditelusur sampai ke era Paku Buwono (PB) VI.

Bahkan, konon ceritanya rumah itu pernah ditinggali Gusti Kanjeng Ratu Hemas, permaisuri Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat PB VI. Ketika itu situasi dan kondisi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat membuat Kanjeng Ratu Mas mesti menempati rumah itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan riwayat, ketika itu Gusti Kanjeng Ratu Hemas dalam kondisi sedang mengandung. Namun, kondisi itu harus ia jalani sendiri lantaran PB VI sedang diasingkan di Ambon.

11 Guru Positif Covid-19, SMAN 1 Polokarto Sukoharjo Tutup Sementara

Gusti Kanjeng Ratu Hemas tinggal di rumah tua Solo yang oleh sebagian orang disebut Ndalem Kehemasan tersebut hingga masa kanak-kanak Gusti Raden Mas Duksino. Gusti Raden Mas Duksino kemudian menjadi PB IX.

Penjelasan itu disampaikan pengelola Ndalem Kehemasan, Surojo kepada Solopos.com, Rabu (11/11/2020) malam. “Ada riwayat mereka tinggal di rumah itu hingga Gusti Raden Mas Duksino menginjak usia remaja,” tuturnya.

Surojo menjelaskan selama ini Ndalem Kehemasan sering dipakai untuk berlatih para seniman seperti untuk berlatih teater dan aktivitas seni lainnya. Tidak sedikit dari mereka yang berhasil menjadi seniman top.

PNS Madiun dan Suaminya Terpapar Covid-19 Seusai Bepergian Keluar Kota

Sanggar Kemasan

Koordinator Forum Budaya Mataram (FBM), BRM Kusumo Putro, menyebut ada beberapa aktor dan aktris nasional yang belajar di rumah tua Solo yang juga menjadi pusat latihan Sanggar Kemasan itu.

“Banyak seniman dan budayawan sukses terlahir dari aktivitas di rumah tersebut. Banyak penjaga gawang seni budaya Solo, lahir dari petarangan Sanggar Kemasan,” terangnya.

Kusumo menyebut Hanindawan, sutradara/penulis naskah lakon kenamaan, kemudian Bambang Sugiyarto, perias panggung, langganan nominator Piala Citra. Juga Panji Meong Purwanto, aktor terkemuka Solo, Didik Panji (aktor), Sosiawan Leak (aktor/penyair).

Sekeluarga Meninggal Termasuk Pengantin Baru, DKK Sragen Belum Sebut Klaster Hajatan

Lalu, Nana Giga (aktris), Danis Sugiyanto (dosen, komposer), Sapto (musisi keroncong) dan sederet nama lain. Kusumo menilai mestinya rumah tua bernama Ndalem Kehemasan itu bisa menjadi bangunan cagar budaya Kota Solo.

“Semoga pemerintah daerah dan pemerintah pusat memberikan perhatian kepada keberadaan rumah tua yang sangat bersejarah tersebut. Menurut riwayat rumah itu terakhir dihuni istri RM Ng Projosuwito, mantan Bupati Boyolali tahun 1945-1946 sampai beliau wafat tahun 1975. Setelah itu kosong sebentar sebelum dihuni cucu menantu,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya