SOLOPOS.COM - Sukarelawan gabungan pemakaman Covid-19 melaksanakan pemakaman dengan protokol kesehatan jenazah terkonfirmasi Covid-19, Sabtu (30/7/22). (Instagram/PMIkabsragen)

Solopos.com, SOLO– Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di Amerika Serikat telah berakhir. Sementara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan endemi selangkah lagi.

Lalu bagaimana kondisi kasus harian Covid-19 di Kota Bengawan? Solopos.com merekap data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo dalam satu pekan terakhir, yakni Kamis (15/9/2022) sampai Rabu (21/9/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat ada tambahan kasus aktif baru. Tambahan kasus aktif baru paling banyak  dengan tambahan 12 kasus, Jumat (16/9/2022). Sementara tidak ada tambahan kasus aktif baru, Minggu (18/9/2022).

Sementara konfirmasi sembuh baru paling banyak dengan jumlah 25 orang terkonfirmasi sembuh, Selasa (20/9/2022). Orang terkonfirmasi sembuh paling sedikit dua orang, Senin (19/9/2022).

Meskipun tambahan kasus aktif baru paling banyak belasan dalam satu pekan terakhir, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat ada empat orang terkonfirmasi meninggal dunia, masing-masing pada Kamis, Jumat, Sabtu, Selasa.

Total terkonfirmasi positif Covid-19 per Rabu (21/9/2022) sebanyak 39.997 orang. Perinciannya konfirmasi aktif baru 8 orang, konfirmasi aktif domisili Solo 92 orang,  konfirmasi aktif domisili luar kota 42 orang.

Selanjutnya konfirmasi sembuh baru 4 orang, konfirmasi sembuh domisili Kota Solo 34.901 pasien, dan  konfirmasi sembuh domisili luar kota 3.616 orang. Sementara konfirmasi meninggal dunia Solo 1.248 dan konfirmasi meninggal dunia luar kota Solo 319 orang.

Kemenkes melalui akun Instagram @kemenkes_ri menjelaskan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik dalam enam bulan terakhir. Kasus konfirmasi terus menurun, kasus kematian turun dan Bed Occupation Rate (BOR) juga turun signifikan.

Kemenkes menjelaskan endemi tinggal selangkah lagi. Tingkat imunitas dan kekebalan kelompok menjadi salah satu indikator penting untuk mengakhiri pandemi.

Sampai saat ini sudah lebih dari 204,3 juta (87,08 %) masyarakat Indonesia menerima vaksinasi dosis pertama, dosis kedua sekitar 170,9 juta (72,85 %) dan dosis ketiga sebanyak 62,7 juta (26,72 %).

Cakupan vaksinasi Covid-19 booster terus dikejar utamanya di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah. Sampai akhir tahun, ditargetkan 50 persen masyarakat Indonesia telah divaksinasi booster agar tercipta kekebalan komunal.

Selain itu, Kemenkes mengingatkan prokes  tidak boleh kendor. Tetap gunakan masker saat bepergian ke luar rumah dan di ruangan tertutup. Tren penurunan kasus konfirmasi harian, kasus kematian, dan bor terus dijaga agar tetap terkendali.

Koordinasi dan kolaborasi seluruh komponen bangsa mulai tingkat pusat hingga daerah menjadi kunci untuk menjaga situasi pandemi terkendali, sehingga indikator endemi bisa kita capai.

Mengutip laman resmi Presiden, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia harus tetap bersikap hati-hati dan waspada terhadap pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Menurutnya, Indonesia tidak perlu tergesa-gesa menyatakan pandemi Covid-19 telah berakhir.

“Kalau untuk Indonesia, saya kira kita harus hati-hati, tetap harus waspada, tidak usah harus tergesa-gesa, tidak usah harus segera menyatakan bahwa pandemi itu sudah selesai,” kata Presiden Jokowi menanggapi pertanyaan wartawan di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022).

Presiden Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 terjadi di seluruh negara di dunia. Oleh karena itu, yang bisa memberikan pernyataan bahwa pandemi itu sudah usai adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Ya pandemi ini kan terjadi di seluruh negara di dunia dan yang bisa memberikan statement menyatakan pandemi itu selesai adalah WHO,” tuturnya.

Kepala Negara juga menegaskan bahwa sikap waspada dan penuh kehati-hatian merupakan sikap yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi pandemi. Apalagi mengingat masih ada beberapa negara yang saat ini justru kasus Covid-nya kembali meningkat.

“Saya kira hati-hati. Ada di satu, dua negara yang sekarang ini juga Covid-nya mulai bangkit naik, hati-hati. Kehati-hatian itu yang sangat kita perlukan,” jelas dia.

Data Kasus Covid-19 Kota Solo

Kamis (15/9/2022)

Konfirmasi aktif baru 5

Konfirmasi sembuh baru 10

Konfirmasi meninggal dunia 1

 

Jumat (16/9/2022)

Konfirmasi aktif baru 12

Konfirmasi sembuh baru 3

Konfirmasi meninggal dunia 1

 

Sabtu (17/9/2022)

Konfirmasi aktif baru 10

Konfirmasi sembuh baru 3



Konfirmasi meninggal dunia 1

 

Minggu (18/9/2022)

Konfirmasi aktif baru 0

Konfirmasi sembuh baru 3

Konfirmasi meninggal dunia 0

 

Senin (19/9/2022)

Konfirmasi aktif baru 6



Konfirmasi sembuh baru 2

Konfirmasi meninggal dunia 0

 

Selasa (20/9/2022)

Konfirmasi aktif baru 4

Konfirmasi sembuh baru 25

Konfirmasi meninggal dunia 1

 

Rabu (21/9/2022)



Total konfirmasi 39.997

 

Konfirmasi aktif baru: 8

Konfirmasi aktif domisili Kota Solo 92

konfirmasi aktif domisili luar kota 42

 

Konfirmasi sembuh baru: 4

Konfirmasi sembuh domisili Kota Solo: 34.901

Konfirmasi sembuh domisili luar kota: 3.616



 

Konfirmasi meninggal dunia: 0

Konfirmasi meninggal dunia domisili Kota Solo 1.248

Konfirmasi meninggal dunia domisili luar Solo 319

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya