SOLOPOS.COM - Empu Rizal saat membuat benda pusaka (Liputan6.com)

Solopos.com, BANYUMAS -- Empu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti sebagai gelar kehormatan kepada  kaum laki-laki yang memiliki kepiawaian tinggi  khususnya dalam membuat benda-beda pusaka, seperti keris.

Di era milenial ini, empu sebagai pembuat benda pusaka mungkin jarang ditemui di kalangan milenial, namun rupaya di Kabupaten Banyumas ada seorang pemuda berusia 35 tahun yang berprofesi sebagai empu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Afrizal  Fadli Azizi atau yang akrab disapa sebagai Empu Rizal ini dikenal karena profesinya membuat benda-benda pusaka.  Dia memuat benda-benda pusaka ini dalam sebuah gubug kecil yang berada di Situs Sela Kyai, Desa Karang Klasem, Kecamatan Purwokerto Selamatan, Kabupaten Banyumas.

Baca Juga : Kisah Peri Penunggu Hutan Jadi Asal Curug Cipendok Banyumas

Dalam gubug berukuran 4 meter x 5 meter itu, terdapat peralatan seperti tungku menyepuh besi, wadah air, palu dan pencepit besi. Karena profesinya sebagai Empu pembuat benda pusaka ini, dirinya sudah terbiasa bermain dengan bara  api.

Alat penunjang pembuatan benda pusaka
Alat penunjang pembuatan benda pusaka (Liputan6.com)

Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube Dolan  Yuh, Jumat (4/6/2021),  Empu Rizal yang seorang Sarjana Komunikasi Islam ini mengaku tertarik menggeluti dunia benda pusaka saat kakeknya meninggal dan meninggalkan banyak benda pusaka.

Karena dari pihak keluarga sudah memiliki pemahaman berbeda terhadap benda pusaka, akhirnya dia tergerak untuk mempelajari tentang dunia benda pusaka tersebut. Ketertarikan  Empu Rizal dalam dunia benda pusaka akhirnya membawanya ke Kota Solo untuk  belajar lebih dalam selama satu tahun di tahun 2015.

Baca Juga : Mejajaran, Legenda Gaib Penunggu Hutan Jati Banyumas

Sepulangnya dari Kota Solo pada akhir 2016, dia berkomitmen untuk menjadi pembuat benda pusaka. Awalnya dia mencari tempat yang cocok untuk menjalankan profesinya dan akhirnya dia menemukan tempat di Sela Kyai yang merupakan bekas  tempat petilasan.

Dalam membuat benda pusaka, Empu Rizal selalu meminta waktu 4 bulan kepada pelanggannya dengan pertimbangan-pertimbangan yang erat kaitannya  dengan pembuatan benda pusaka, seperti hari baik, hari libur dan jika ada halangan tertentu.

Proses penempaan benda pusaka
Proses penempaan benda pusaka (Liputan6.com)

Sebelum membuat benda pusaka, dirinya selalu mengajak pelangganya untuk menggelar upacara syukuran. Selain itu dirinya juga akan menanyakan weton lahirnya berdasarkan penanggalan Jawa dan juga latar belakang  pekerjaan  serta doa dan harapan yang diinginkan.

Keris Identitas Pelanggan

Dari weton, pekerjaan dan harapan nantinya bisa dikaitkan dan disimbolkan dalam bentuk benda pusaka sehingga benda pusaka ini  tidak hanya menjadi pajangan tapi juga mencerminkan identitas dari pelanggan tersebut.

Empu Rizal mengaku sudah membuat 7-10 benda pusaka dan pemesannya juga beragam, ada dari politikus, pengusaha, pejabat publik,dan profesi lainnya. Dia menyadari bahwa saat ini, benda pusaka itu sudah menjadi pegangan bagi semua kalangan.

Benda pusaka sendiri dibuat berdasarkan 2 jenis, yaitu keris ageman yang biasa digunakan untuk sebatas koleksi atau hiasan dan keris tayuhan yang dibuat dari bahan-bahan alam dan pengerjaannya bisa 2 kali lipat kerja karena harus mengubah bahan-bahan alam, seperti pasir besi gunung,  laut,  sungai menjadi bahan setengah jadi terlebih dahulu baru diolah menjadi benda pusaka.

Baca Juga : Nopia, Kue Warisan Leluhur Banyumas yang Melegenda

Untuk biaya, Empu Rizal menggunakan standar dari para seseupuh, yaitu Raja Brana yang biasanya berupa emas dan Raja Kaya, yang berupa hewan, seperti kambing atau sapi. Untuk standar pembiayaan Raja Kaya, Empu Rizal mematok minimal tiga kambing yang harus ditunaikan dalam bentuk uang.

Saat menempa, biasanya membutuhkan 2 orang, namun saat masuk proses selanjutnya seperti pemberian wareng dan sebagainya baru melibatkan orang lagi yang dikenal sebagai panjak.  Intinya, Empu Rizal menegaskan  dalam pembuatan Benda Pusaka itu ada pembagian peran. Empu Rizal saat ini dikenal sebagai satu-satunya Empu muda di kawasan Jawa Tengah bagian barat yang menggeluti pembuatan benda pusaka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya