SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKABUMI — Tersangka pelaku sodomi terhadap puluhan anak, Andri Sobari alias Emon, 24, memiliki berbagai kepribadian aneh. Ibunda Emon, Solihat, menduga hal ini disebabkan karena Emon pernah jatuh dan kepalanya terbentur saat masih berusia satu tahun.

Menurut Solihat, akibat kejadian itu, Emon tidak bersikap selayaknya orang seumurannya. Padahal saat itu, Emon katanya, sudah memiliki kemampuan di atas rata-rata bayi, yaitu sudah bisa berbicara. “Jadi si Aa’ teh sewaktu umur 1 tahun tos bisa ngomong, tos bisa jalan. Di ais ku teteh na, [Jadi Andri sewaktu umur 1 tahun sudah bisa bicara dan jalan. Digendong sama kakak saya] enggak sengaja lagi becanda kelempar, jatuh, kepala duluan yang kena,” kata Solihat ketika ditemui di rumahnya, di Kampung Liosanta, Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (4/5/2014), seperti dilansir Detik.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Solihat mengatakan, anaknya sempat tidak sadarkan diri dari pukul 16.00 WIB hingga 01.00 WIB. Saat itu kondisi badan Emon sangat panas. “Sempet dibawa ke praktik, sempat ke orang pinter, terus sadar jam 1 malam. Setelah itu jadi enggak bisa jalan, nggak banyak bercanda,” kata Solihat.

Ekspedisi Mudik 2024

Solihat juga mengatakan, anak-anak kecil di sekitar rumahnya sering mengajak Emon bermain. Namun, Solihat tidak menyangka jika akhirnya Emon berbuat keji dengan mencabuli anak-anak kecil. “Saya mah pasrah aja,” pungkas Solihat dengan mata berkaca-kaca.

Dari pengakuan Solihat pula Emon diketahui sering bermain dan menonton film-film kartun. Solihat menceritakan kebiasaan anaknya yang sehari-hari seperti anak kecil. Dia pun sering memarahi Emon tersebut.

“Si Aa’ mah tiasa nonton pilm Naruto, Kian Santang, seserian sorangan keur nonton teh [Andri biasa nonton film Naruto, Kian Santang, ketawa-ketawa sendiri kalau lagi nonton],” kata Solihat ketika ditemui di rumahnya, di Kp Liosanta, Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (4/5/2014). “Diomelan ku saya, ‘Naon tah seserian sorangan nonton teh’. Jiga euweh pilm nu lain, ‘Naon pilm budak leutik ditonton’ [Saya marahin ‘Kenapa ketawa-ketawa sendiri nonton filmnya’. Kayak nggak ada film lain aja, ‘Ngapain film anak kecil ditonton’],” sambungnya.

Seperti diberitakan Emon predator seks dari Sukabumi ditangkap polisi, Jumat (2/5/2014) lalu. Korban dari aksi Emon mencapai 51 orang yang terdiri atas bocah-bocah yang disodomi Emon. Emon predator seks Sukabumi diketahui bekerja di salah satu perusahaan swasta. Dia selama ini berdomisili di Kota Sukabumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya