SOLOPOS.COM - Andri Sobari alias Emon (Detik/istimewa)

Solopos.com, SUKABUMI — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah berkomunikasi dengan pelaku sodomi terhadap puluhan anak tersangka Andri Sobari alias Emon, 24. Dalam komunikasi tersebut, terungkap kepribadian aneh Emon, termasuk dia pernah melakukan hubungan seksual dengan laki-laki seumurannya.

“Dia pernah melakukan kepada laki-laki lain seumuran dia di lingkungannya tapi enggak begitu enak katanya,” kata Sekjen KPAI, Erlinda, di Polresta Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2015), seperti dilansir Detik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Erlinda menjelaskan pelaku lebih menyukai berhubungan seksual dengan anak-anak karena dengan anak-anak pelaku lebih mendapatkan kepuasan seksual. “Pelaku merasakan ada kebahagiaan seksual dengan anak-anak dan dia bilang rasanya lebih enak, dan setiap melakukan dengan anak-anak selalu puas,” terangnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Lanjutnya, dengan anak kecil pelaku mendapatkan kenikmatan karena menurut pelaku tubuh anak kecil berbeda dengan orang dewasa. “Kenapa harus anak kecil, karena pelaku mengatakan anak kecil mudah dilecehkan,” jelasnya.

Selain gemar berhubungan dengan anak kecil, Emon ternyata mempunyai kelakuan yang tidak biasa. Pelaku pencabulan anak dibawah umur itu sering bermain dan menonton film-film kartun. Solihat, 39, ibunda Emon, menceritakan kebiasaan anaknya yang sehari-hari seperti anak kecil. Dia pun sering memarahi Emon.

“Si Aa’ mah tiasa nonton pilm Naruto, Kian Santang, seserian sorangan keur nonton teh [Andri biasa nonton film Naruto, Kian Santang, ketawa-ketawa sendiri kalau lagi nonton],” kata Solihat ketika ditemui di rumahnya, di Kp Liosanta, Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (4/5/2014). “Diomelan ku saya, ‘Naon tah seserian sorangan nonton teh’. Jiga euweh pilm nu lain, ‘Naon pilm budak leutik ditonton’ [Saya marahin ‘Kenapa ketawa-ketawa sendiri nonton filmnya’. Kayak nggak ada film lain aja, ‘Ngapain film anak kecil ditonton’],” sambungnya.

Seperti diberitakan Emon predator seks dari Sukabumi ditangkap polisi, Jumat (2/5/2014) lalu. Korban dari aksi Emon mencapai 51 orang yang terdiri atas bocah-bocah yang disodomi Emon. Emon predator seks Sukabumi diketahui bekerja di salah satu perusahaan swasta. Dia selama ini berdomisili di Kota Sukabumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya