SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT BPR Bank Sukoharjo, Maryanto (kiri) berfoto bersama pengurus sanggar inklusi saat penyerahan santunan kepada penyandang disabilitas dan sanggar inklusi di Solo Baru, Selasa (12/4/2022). (Istimewa/Bank Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — PT BPR Bank Sukoharjo menyiapkan kerangka kerja dalam menyambut era digitalisasi perbankan pada tahun ini dengan pengembangan layanan digital yang difokuskan pada virtual account dan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. Hal itu guna memudahkan dan mempercepat proses transaksi pembayaran oleh nasabah.

Direktur Utama PT BPR Bank Sukoharjo, Maryanto, mengatakan transformasi digital adalah kunci penting dalam menjawab kebutuhan pasar dan nasabah. Tranformasi digital dikembangkan guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi perbankan yang menyokong pertumbuhan ekonomi daerah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ada dua pengembangan platform perbankan berbasis digital pada tahun ini yakni virtual account dan QRIS. Selain memudahkan dan mempercepat proses transaksi, penerapan layanan digital lebih terjaga keamanannya,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Aset Bank Sukoharjo Justru Melesat Jadi Rp125 Miliar

Layanan virtual account bakal membuat transaksi keuangan lebih mudah dan cepat. Virtual acoount berupa kode atau nomor khusus yang diberikan kepada nasabah. Nasabah bisa mengidentifikasi transaksi pembayaran atau tranfer.

Mereka bisa melakukan transaksi di mana pun dan kapan pun. Begitu pula dengan QRIS yang menjadi bagian dari inovasi layanan berbasis digital dan akan diterapkan Bank Sukoharjo.

Metode transaksi menggunakan kode QR berstandar Indonesia guna melakukan transaksi pembayaran. “Kami juga menyiapkan layanan digital lainnya seperti M Banking dan ATM Cardless yang memberikan kemudahan bagi nasabah. Mudah-mudahan bisa terealisasi pada tahun depan,” ujarnya.

Baca Juga: Bank Sukoharjo Bukukan Laba Rp4 M

Kinerja Positif

Lebih jauh, Maryanto menyebut kinerja positif Bank Sukoharjo selama empat tahun terakhir tepatnya periode 2017-2021 harus dipertahankan. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bank Sukoharjo terus tumbuh sebagai lembaga keuangan daerah yang berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Sukoharjo maupun pertumbuhan ekonomi daerah.

Aset Bank Sukoharjo melesat selama empat tahun periode 2017-2021. Nilai aset pada Desember 2017 senilai Rp87.925.186.467. Empat tahun berselang, nilai aset Bank Sukoharjo meningkat hingga Rp130.964.912.662 pada Desember 2021.

“Tren kinerja positif ini harus bisa dipertahankan. Kalau bisa terus ditingkatkan demi melayani nasabah. Kami harus meningkatkan pelayanan nasabah,” katanya.

Baca Juga: Pendataan UMKM Sukoharjo Penerima Bantuan Didukung 18 Bank

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Sukoharjo, Dian Kurniati, menyatakan Bank Sukoharjo dipercaya mengelola gaji kepala desa dan perangkat desa se-Sukoharjo.

Jumlah kepala desa dan perangkat desa lebih dari 500 orang yang tersebar di 150 desa. Dian berharap kinerja Bank Sukoharjo lebih maksimal dalam menjawab tantangan dan tuntutan di era digitalisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya