SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Profesor Emil Salim mengkritik Presiden Joko Widodo di Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Sentilan Emil Salim itu dipicu Presiden Jokowi yang tidak menyerahkan penghargaan Kalpataru di Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni.

"Pada Hari Lingkungan 5/6 ini, tak lagi Presiden serahkan Kalpataru pada rakyat pejuang lingkungan hidup," kata Prof. Emil melalui cuitan di aku Twitter @emilsalim2010, Sabtu (5/6/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Adapun, Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia. Selain itu, Emil juga menyindir Presiden yang tak memberikan Adipura kepada kota yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan.

Baca Juga: Jokowi Didesak Lobi Raja Salman Terkait Ibadah Haji 2021

"Tak ada Adipura pada karyawan Pemd juara kota-bersih. Hilang semua ini ditelan gegap-pidato Webinar-zoom pada 5 Juni ini. Dan kita tundukkan kepala. Tundukkan kepala," ujarnya.

Sementara itu, dalam keterangan resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 6 Mei 2021, diumumkan daftar 21 nominasi Penerima Penghargaan Kalpataru yang dipilih melalui Sidang Dewan Pertimbangan Penghargaan Kalpataru.

Baca Juga: Ingat, Cek Saldo & Tarik Tunai di ATM Link Dikutip Biaya!

Perinciannya, delapan nomine Perintis Lingkungan, 3 nomine Pengabdi Lingkungan, enam nomine Penyelamat Lingkungan dan empat nomine Pembina Lingkungan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 30 tahun 2017 tentang Penghargaan Kalpataru, Pasal 16 ayat (2) bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membuka kesempatan kepada publik untuk memberikan tanggapan maupun saran terhadap 21 nomine ini selama tujuh hari sejak informasi ini dipublikasikan. Penghargaan Kalpataru merupakan bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan kepada para pejuang lingkungan hidup dan kehutanan. Penghargaan kalpataru memiliki empat kategori, yaitu Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan, Penyelamat Lingungan dan Pembina Lingkungan.

Puncak Peringatannya di Pakistan

Selain dirayakan di Indonesia yang diwarnai sentilan Emil Salim ke Jokowi, Hari Lingkungan Hidup (HLH) diperingati seluruh dunia pada tanggal 5 Juni. Pada tahun ini, puncak peringatannya dipusatkan di Pakistan. HLH ke-47 tahun ini mengambil tema Restorasi Ekosistem.

Baca Juga: Terima Pegawai KPK Gagal TWK, Begini Respons MUI...

Tema ini berkaitan dengan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang telah mendeklarasikan tahun 2021-2030 sebagai Dekade PBB Restorasi Ekosistem (UN Decade on Ecosystem Restoration).  Dekade Restorasi Ekosistem juga untuk mencegah, menghentikan dan membalikkan degradasi ekosistem di seluruh dunia. Peringatan HLH tahun ini merupakan saatnya untuk dapat melakukan penyesuaian berpikir dan bertindak.

"Inilah momen kita. Kita tidak bisa mengembalikan waktu. Tapi kita bisa mengambalikan kondisi lingkungan, melalui berbagai aktivitas positif dalam menjaga dan merawat lingkungan. Kita adalah generasi yang berdamai dengan alam," ungkap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat memberikan sambutan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2021 secara virtual, Sabtu (5/6/2021) seperti dikutip dari laman resmi KLHK.

Siti mengungkapkan tema Restorasi Ekosistem juga sejalan dengan semangat dan langkah-langkah Indonesia dalam pengelolaan lingkungan dan kehutanan. Sejumlah langkah tersebut diantaranya restorasi dan rehabilitasi hutan dan kawasan guna mendukung upaya mengatasi krisis perubahan iklim. Kemudian, memastikan pengelolaan konservasi dan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan.

Baca Juga: Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Soroti TWK KPK

Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2021, kata Siti, menjadi momen penting untuk terus menggugah, menumbuhkan, serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian publik tentang ekosistem dan pengelolaannya secara optimal. "Melalui momentum Hari Lingkungan Hidup ini, diharapkan dapat menambah semangat kita untuk senantiasa terus memperbaiki diri dalam berperilaku adil terhadap lingkungan," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri LHK Siti Nurbaya juga menyerahkan penghargaan kepada dua orang pemenang program Winner Climate Adaptation Challenge 2021, yang mendapatkan masing-masing EURO 5.000. Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran alumni Belanda dari Indonesia terhadap isi dan potensi Agenda Aksi Adaptasi Global, melalui ide-ide kreatif dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kampanye agenda tersebut.

Puncak Peringatan HLH 2021 di Indonesia yang diwarnai sentilan Emil Salim ke Jokowi juga diisi dengan dialog Menteri LHK Siti Nurbaya dengan siswa-siswi sekolah Adiwiyata, bertajuk Ibu Menteri Menjawab. Sejumlah publik figur turut hadir dan memeriahkan agenda hari ini diantaranya Tasya Kamila, Ridho Hafidz, Ramon Y Tungka, Nugie, Hamish Daud, Alshad Ahmad, Inez Amelia, dan Cinthia K Rani.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya