SOLOPOS.COM - Ketua Rumah Anyam Krisajo, Siti Maunah, menunjukkan hasil kreasi tas anyaman plastik produksi ibu-ibu di kelompoknya, Sabtu (4/9/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Jangan remehkan sesuatu yang terlihat biasa. Di tangan orang-orang terampil, sesuatu yang terlihat biasa bisa jadi luar biasa.

Seperti yang dilakukan oleh sekelompok emak-emak di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, ini. Mereka berkreasi membuat tas anyaman plastik di masa pandemi Covid-19. Ternyata, hasilnya tak main-main. Kreasi emak-emak Madiun itu bahkan sudah diekspor hingga Mesir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ditemui di rumah produksi tas anyaman plastik di Desa Sambirejo, enam emak-emak sedang menata bahan strap plastik yang akan dianyam. Setelah bahan tertata rapi, ada yang memotong bahan strap plastik supaya lebih rapi. Selain itu ada yang menganyam plastik tersebut.

Baca Juga: Stok Vaksin Covid-19 di Kota Madiun Masih 27.000 Dosis

Karena industri kecil rumahan, rumah produksi ini menempati salah satu rumah milik anggota kelompok emak-emak kreatif itu. Di tengah menganyam, mereka pun saling berdialog dan membicarakan topik-topik yang sedang ramai dibicarakan di kampung.

Produk kerajinan ini benar-benar dikerjakan secara manual dari tangan emak-emak yang tergabung dalam kelompok Rumah Anyam Krisajo itu. Dengan penuh kesabaran, satu per satu bahan plastik dianyam hingga membentuk lembaran yang indah. Kemudian dengan penuh ketelatenan lembaran anyaman itu dibentuk menjadi sebuah tas dengan beragam jenis dan ukuran.

Baca Juga: Pengumuman! Mobil dan Rumah Dinas Wali Kota Madiun Boleh Digunakan Warga Untuk Nikahan, Begini Caranya

emak-emak kreatif madiun bikin tas plastik
Ibu-ibu dari Rumah Anyam Krisajo, Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, menganyam plastik untuk dijadikan tas, Sabtu (4/9/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Hasil Pelatihan

Ketua Rumah Anyam Krisajo, Siti Maunah, 56, mengatakan rumah kreasi ini baru dibuka sekitar tiga bulan lalu. Setelah belasan emak-emak di desa mereka mendapatkan pelatihan menganyam plastik dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dari pelatihan itu, emak-emak ini memberanikan diri untuk memproduksi dan menjualnya. Awal berkreasi, mereka hanya mengandalkan bahan sisa dari program pelatihan yang diberikan pemerintah.

“Ada 10 rol bahan strap plastik. Tapi ya cuma sisa dari pelatihan. Sedikit-sedikit sisanya,” kata dia, Sabtu (4/9/2021).

Dari bahan sisa tersebut, kata Siti, mereka berhasil membuat tas belanja beragam ukuran. Tak disangka, hasil kreasi mereka kemudian diminati masyarakat. Uang hasil menjual produk tas anyaman plastik itu kemudian diputar kembali untuk membeli bahan-bahan anyaman.

Baca Juga: Biskuit Buatan Mahasiswa Universitas Brawijaya Ini Cocok Banget Buat Ibu Hamil, Dijamin Antimual

Tidak hanya membeli bahan strap plastik , tetapi mereka juga membeli bahan anyaman plastik premium yaitu jali-jali.

Ilmu yang didapatkan dari pelatihan juga dikembangkan dengan melakukan berbagai inovasi. Seperti membuat tas beragam model. Seperti tas untuk ke kantor, kondangan, maupun tas untuk beragam fungsi.

“Kira-kira sudah ada 20 model tas yang sudah kami bikin,” jelasnya.

Dilirik WNI di Mesir

Saat awal membuat tas anyaman berbagai model ini, kata Siti, ternyata dilirik oleh warga Indonesia di Mesir. Kala itu, ada beberapa unit tas yang dikirim ke Mesir.

“Ini rencana juga ada pesanan dari Norwegia. Kalau penjualan di dalam negeri, hasil kreasi kita sudah dikirim ke Malang, Surabaya, Semarang, dan beberapa daerah lainnya,” ujar Siti.

Baca Juga: Ajur, 3 Napi Lakukan Penipuan Dari Lapas Pemuda Madiun

Dia menuturkan untuk produk yang paling laris adalah tas anyaman plastik jinjing. Biasanya tas ini untuk kebutuhan hajatan.

Lebih lanjut, untuk harga tas anyaman plastik ini dijual antara Rp5.000 hingga Rp100.000 per tas. “Paling laris ya tas jinjing Rp5.000. Itu sekali pesan bisa puluhan tas. Itu biasanya yang digunakan untuk hantaran hajatan. Sedangkan tas model yang dari jali-jali sangat cocok untuk jalan-jalan, kondangan, hingga ke kantor,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya