Elpiji luar daerah merembes ke Karanganyar

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Karanganyar (Solopos.com)–Elpiji rembesan ukuran tiga kilogram mulai menyerbu Karanganyar. Harga elpiji rembesan dari luar daerah dijual di pasaran lebih murah Rp 13.500/tabung.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan pantauan Espos, Selasa (26/7/2011), elpiji rembesan dari daerah Wonogiri, Ngawi dan Boyolali membanjiri pasaran di daerah perbatasan seperti Jatiyoso, Jenawi dan Gondangrejo. Elpiji tiga kilogram tersebut dijual Rp 13.000-Rp 13.500 per tabung atau lebih murah Rp 1.000-Rp 1.500.

Kasubag SDA Bagian Perekonomian Setda Karanganyar, Nur Aini Farida, ditemui di ruang kerjanya, mengatakan Pemkab Karanganyar mulai memperketat pengawasan peredaran elpiji di daerah perbatasan untuk mencegah rembesan elpiji dari luar daerah.

Pihaknya menuturkan elpiji rembesan di Karanganyar berasal dari Wonogiri, Ngawi maupun Boyolali.

Menurutnya, masuknya elpiji rembesan itu merusak harga di tingkat pasaran. Hal itu juga merugikan agen dan pangkalan.

“Sangat merusak tata niaga. Lha harga elpijinya saja paling dijual Rp 13.500 per tabung. Makanya, kami semakin perketat terutama di daerah perbatasan,” ujarnya.

Masuknya elpiji rembesan dari Ngawi disebabkan belum adanya rayonisasi kebijakan di daerah tersebut. Oleh karena itu, pihaknya meminta Pemprov Jateng berkoordinasi dengan Jatim untuk membuat sistem rayonisasi.

Tidak hanya memperketat daerah perbatasan, pihaknya juga mulai meningkatkan pengawasan peredaran elpiji tiga kilogram menjelang Ramadan dan Lebaran nanti. Jangan sampai terjadi kelangkaan elpiji sehingga menyebabkan harga elpiji melambung.

“Harga elpiji tiga kilogram sudah ditetapkan Rp 12.750 di agen dan maksimal di pangkalan Rp 14.000. Kami akan terus pantau harga elpiji jangan sampai di luar itu,” tegasnya.

(isw)