SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan ada kemungkinan El Nino terjadi yang terlihat dari mulai terjadinya pemanasan di Samudera Pasifik.

“Potensi El Nino memang ada dan kemungkinan, jika terjadi, setelah pertengahan tahun,” kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Widada Sulistya di Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

El Nino adalah gejala gangguan iklim yang diakibatkan naiknya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik. Hal itu mengakibatkan perubahan pola angin dan curah hujan sehingga menjadi lebih kering. “Bukan hanya Indonesia yang mengamati ini tapi seluruh dunia. Belum ada yang mengatakan terjadi El Nino, tapi potensi itu ada,” tambah Widada.

Jika memang benar El Nino terjadi pada Juni-Juli mendatang, menurutnya,  maka wilayah Indonesia yang sebagian mengalami musim kemarau akan lebih kering. “Akibatnya akan terjadi kekeringan, gagal panen sampai kebakaran lahan,” tandasnya.

Dia menambahkan BMKG sudah menginformasikan adanya potensi El Nino tersebut ke pihak-pihak terkait seperti Kementerian Pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya