SOLOPOS.COM - Real Madrid vs FC Barcelona (JIBI/REUTERS/Paul Hanna)

Solopos.com, BARCELONA — Panasnya situasi keamanan dan politik di Catalonia membuat duel El Clasico antara Barcelona melawan Real Madrid terkatung-katung. Muncul deretan opsi seperti memundurkan jadwal laga hingga menggelar laga tanpa penonton untuk El Clasico yang sedianya dihelat 26 Oktober 2019 di Camp Nou tersebut.

Sempat ada tawaran untuk menukar status kandang di laga El Clasico sehingga Madrid menjadi tuan rumah duluan. Namun alternatif tersebut ditolak kedua klub. Duel El Clasico edisi pertama musim ini terkatung-katung menyusul adanya potensi protes besar-besaran publik Catalonia atas penahanan sembilan aktivis pro-kemerdakaan oleh pemerintahan Spanyol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Barcelona sendiri sudah menjadi representasi warga Catalonia sejak lama. Laga kandang Blaugrana acap menjadi panggung untuk menyuarakan gerakan Catalonia merdeka. Bek Barca, Gerard Pique, bahkan terang-terangan mendukung ide tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Dilansir Cadena SER, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mempertimbangkan menunda duel Barca versus Madrid. Mereka tak ingin El Clasico bakal menjadi ajang protes bagi para pendukung kemerdekaan Catalonia. RFEF mengajukan tanggal 4 dan 18 Desember 2019 sebagai jadwal baru El Clasico di Camp Nou.

Opsi menunda ini muncul setelah kedua klub menolak ide pemindahan venue laga ke Bernabeu terlebih dulu. Namun usulan ini memicu resistensi dari pemegang hak siar kompetisi. Penundaan membuat laga akan berlangsung tengah pekan sehingga berpeluang membuat jumlah penonton televisi menurun drastis.

Belakangan muncul opsi baru yakni tetap menggelar El Clasico sesuai jadwal di Camp Nou dengan syarat tanpa penonton. Meski mengakui ada potensi gangguan keamanan jika laga digelar sesuai jadwal, kepolisian Catalonia disebut tak keberatan untuk menggelar laga sesuai jadwal.

Duel tanpa penonton di Camp Nou pernah terjadi saat Barcelona menjamu Las Palmas 2017. Saat itu pintu stadion harus ditutup lantaran ada polemik terkait referendum kemerdekaan Catalonia.

Opsi menggelar duel sesuai jadwal tanpa penonton giliran mendapat tentangan keras Kementerian Olahraga Spanyol. Mereka menilai tidak masuk akal El Clasico digelar sesuai jadwal mengingat situasi politik dan keamanan yang berkembang. “RFEF dan Liga Primera tidak sensitif apabila memainkan pertandingan itu sesuai jadwal yang direncanakan,” demikian pernyataan Kementerian Olahraga, dilansir Marca.

Kementerian justru mendorong agar laga panas tersebut digelar lebih dulu di Santiago Bernabeu. RFEF dan operator Liga Primera dikabarkan akan membuat keputusan terkait laga El Clasico pada Senin (21/10/2019) waktu setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya