SOLOPOS.COM - Pengolahan kopi untuk ekspor. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan merilis data ekspor makanan olahan naik 7,9 persen dan tersebar di antaranya ke lima negara tujuan utama ekspor.

Amerika Serikat atau AS menduduki peringkat pertama negara tujuan utama ekspor makanan olahan tertinggi dengan nilai US$293,6 juta atau Rp4,16 triliun. Nilai ekspor ke AS ini merupakan 22,11 persen dari total nilai ekspor makanan oalahan selama Januari-April 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah AS, negara tujuan utama ekspor produk makanan olahan Indonesia lainnya adalah Filipina dengan nilai US$161,4 juta atau Rp2,29 triliun (pangsa pasar 12,15 persen).

UMKM Mau Selamat saat Pandemi Covid-19? Gabung Marketplace Digital!

Ekspedisi Mudik 2024

Malaysia dan Jepang

Disusul kemudian Malaysia US$101,6 juta atau Rp1,44 triliun (7,65 persen). Negara tujuan ekspor makanan olahan selanjutnya adalah Singapura US$74,9 juta atau Rp1,06 triliun (5,64 persen) dan Jepang senilai US$71,9 juta atau Rp1,02 triliun (5,41 persen).

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan ekspor makanan olahan selama Januari–April 2020 tercatat US$1,32 miliar atau setara Rp18,7 triliun. Jumlah tersebut naik 7,9 persen dibandingkan nilai ekspor makanan olahan pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan Muhri mengatakan Kementerian Perdagangan akan terus melakukan promosi ekspor dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching) secara virtual melalui perwakilan perdagangan.

Patroli, Gusgas Pergoki Banyak Warga Abai Pakai Masker di Polanharjo Klaten

Pelatihan Ekspor Secara Virtual

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga menyelenggarakan pelatihan ekspor secara virtual dan peningkatan pelayanan informasi ekspor. Dengan demikian, negara tujuan ekspor makanan olahan Indonesia bisa terus berkembang.

“Kami berharap pelaku usaha tetap optimis terus menggenjot ekspor makanan olahan Indonesia,” jelas Kasan seperti dikutip Bisnis.com dari rilis Kementerian Perdagangan, Kamis (18/6/2020).

Update Virus Corona Dunia: Lebih dari 8,4 Juta Orang Terinfeksi

Kasan dan timnya mengadakan pertemuan virtual dengan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. dari kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (17/6/2020). Perusahaan itu adalah salah satu eksportir yang telah merealisasikan ekspor makanan olahan.

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman ringan. Produk-produk utamanya antara lain kacang, cokelat, biskuit, dan pengolahan susu.

Perusahaan ini telah berhasil memasarkan produknya ke lebih dari 20 negara. Fokus negara tujuan ekspor utama Garudafood adalah negara-negara ASEAN, Tiongkok, dan India.

Perdagangan Saham 18 Juni, Intip Saham Layak Beli dan Jual versi Analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya