SOLOPOS.COM - Francesco Bagnaia (motogp.com)

Solopos.com, JAKARTA—Francesco Bagnaia mengusung ekspektasi tinggi menjelang MotoGP Misano. Ini setelah pembalap Ducati itu tiba di kampung halamannya di Misano dengan setelah tiga kali menang berturut-turut (hattrick) memenangkan MotoGP.

Di MotoGP Austria, Bagnaia menuai kemenangan kesembilan dalam karier MotoGP dan kesuksesan kelima selama musim ini.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Dia menjadi pembalap ketiga Ducati yang merebut lima atau lebih kemenangan dalam satu musim MotoGP setelah Casey Stoner yang mencatat 10 kemenangan pada 2007 dan 2008, dan Andrea Dovizioso yang membukukan enam kemenangan pada 2017.

Baca Juga: Bagnaia Hattrick Juara MotoGP, Ini Sejumlah Rekor yang Diciptakan Ducati

Dengan hattrick itu, Bagnaia mengikuti jejak Stoner sebagai pebalap Ducati yang lebih dulu meraih capaian serupa pada 2007 dan 2008.

Menuju GP San Marino, dia berpeluang menjadi pebalap pertama Ducati yang merebut empat kemenangan secara beruntun dalam kelas MotoGP.

“Saya sangat senang membalap di Misano akhir pekan ini. Tim telah melalui momen yang sangat positif. Jadi saya harap kami dapat menghibur para penggemar kami di trek kampung halaman kami,” kata Bagnaia dalam laman Ducati, Rabu (31/8/2022), seperti dilansir dari Antara.

“Secara umum, saya cukup kompetitif di trek ini.”

Baca Juga: Francesco Bagnaia Tercepat di MotoGP Austria 2022

Pembalap Italia ini memiliki catatan empat podium dalam 11 kunjungannya ke Misano saat finis ketiga di Moto2 2017 dan memenangi balapan ini pada 2018 setelah start dari pole position.

Kemudian di MotoGP Pecco yang menjadi  GP San Marino 2020 kemudian menyempurnakannya dengan kemenangan dari pole di GP San Marino setahun berikutnya.

Di GP Emilia Romagna tahun lalu, dia kembali mendapatkan posisi pole namun terjatuh saat balapan dan harus menyerahkan titel juara dunia kepada Fabio Quartararo.

Baca Juga: Klasemen MotoGP setelah Bagnaia Juara MotoGP Austria 2022

“Di beberapa Grand Prix terakhir, saya merasa semakin nyaman di atas Desmosedici GP. Jadi saya percaya diri dapat menemukan perasaan positif yang sama di sini dan berada di antara protagonis akhir pekan nanti,” kata Bagnaia.

Berkat tiga kemenangan berturut-turut, Bagnaia mengatrol posisinya ke peringkat tiga klasemen dengan koleksi 156 poin, membuntuti Aleix Espargaro dari Aprilia dengan selisih 12 poin, dan berjarak 44 poin dari puncak klasemen yang dipegang oleh Fabio Quartararo dari Yamaha.

Sementara itu, Quartararo, setelah finis P2 di Austria berlatih keras untuk Misano guna mempertahankan posisi dan menjaga asa mempertahankan gelar ketika musim ini menyisakan tujuh balapan.

Baca Juga: Para Pembalap Ducati Melesat, Dominasi Sesi Latihan Bebas Kedua MotoGP Austria

“Tentunya, saya masih memiliki ingatan kuat memenangi gelar juara dunia di sini tahun lalu, tapi kami harus fokus untuk kejuaran musim ini,” kata Quartararo.

“Kami memulai sepertiga terakhir musim ini, yang selalu tangguh…. Saya telah berlatih tanpa henti memastikan saya berada di kondisi puncak,” kata pebalap yang pernah finis P2 dua kali di Misano pada 2019 dan 2021 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya