Solopos.com, SOLO -- Beroperasinya KRL Solo-Jogja per 10 Februari 2021 membawa banyak perubahan bagi kawasan sekitar. Perubahannya tampak dari menggeliatnya ekonomi dan pariwisata kawasan.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Perubahan juga terlihat dari kultur baru yang diterapkan di KRL, yang pastinya berbeda dari KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang sebelumnya melayani rute ini. Tanpa bermaksud menghapus kenangan indah bareng KA Prameks, Solopos Group menggelar Ekspedisi KRL Solo-Jogja.
Ekspedisi ini digelar Solopos bareng PT KAI Commuter, Badan Otorita Borobudur (BOB), dan Perum Perumnas. Seperti apa wajah baru Solo-Jogja seiring beroperasinya KRL? Yuk ikuti keseruan perjalanan ekspedisi tim Solopos, Chelin Indra Sushmita dan Adhika Api P. mulai hari ini Kamis (8/4/2021) hingga Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Gubernur Ajak Seniman Gaek Magelang Bahas Kawasan Wisata Borobudur
Perjalanan Dimulai...
Jugijagijugijagijug kereta berangkat. Jugijagijugijagijug hatiku gembira...
Lagu Kereta Malam dari Ratu Dangdut Elvi Sukaesih sekilas terlintas di benak kami saat mengawali Ekspedisi KRL Solo-Jogja pagi ini, Kamis (8/4/2021). Kehadiran kereta rel listrik (KRL) ini memang cukup membuat kami penasaran.
Ini merupakan kali pertama bagi kami menjajal moda transportasi kekinian pengganti KA Prameks yang melayani rute lintas Kota Kembar Solo dan Jogja. Ada banyak perbedaan mencolok antara KA Prameks dengan KRL Solo Jogja mulai dari cara naik hingga kapasitas penumpang.
Berbeda dengan saat hendak menumpang KA Prameks yang harus membeli tiket online, kami hanya perlu membeli kartu multitrip untuk naik KRL Solo-Jogja seharga Rp30.000 yang sudah berisi saldo Rp10.000. Pembelian kartu bisa dilakukan saat keberangkatan di loket khusus yang berada di stasiun.
Baca juga: Berapa Lama Antibodi Vaksin Covid-19 Bertahan di Tubuh? Simak Ulasannya
Perjalanan menggunakan KRL Solo-Jogja ternyata lebih nyaman karena deru mesin yang halus dan laju yang lebih kencang. Waktu tempuh kereta ini dari Solo hingga Jogja hanya sekitar 68 menit saja.
Istimewanya lagi, KRL Solo Jogja berhenti di 11 stasiun yang berdampak cukup besar bagi roda kehidupan, khususnya di sektor perekonomian masyarakat sekitar stasiun.
Kami melihat pemandangan berbeda saat KRL Solo-Jogja berhenti di Stasiun Gawok. Dulu stasiun kecil di Kecamatan Gatak, Sukoharjo ini hanya dilintasi kereta, tidak menjadi tempat persinggahan. Kami melihat deretan tempat nongkrong kekinian di sekitar Stasiun Gawok yang dulunya tidak ada.
Baca juga: Ada Paket Menarik Selama Ramadan di Alila Solo, Apa Saja?
Frekuensi Perjalanan KRL
Kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan KRL Solo-Jogja ini menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan lokal. Buktinya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menjadwalkan hingga 26 perjalanan KRL Solo Jogja ketika akhir pekan tiba.
Ekspedisi KRL Solo-Jogja ini akan kami lakukan selama tiga hari terhitung sejak saat ini hingga Sabtu (9/4/2021). Selama ekspedisi, saya Chelin Indra Sushmita bersama Adhika Ali akan mengajak kalian semua termasuk para kaum rebahan untuk jalan-jalan naik KRL dalam Ekspedisi KRL Solo-Jogja yang dijamin asyik.
Baca juga: Chelsea Cetak 2 Gol Tanpa Balas Saat Tundukkan Porto
Perjalanan ini kami awali dari Stasiun Lempuyangan di Kota Jogja. Ke mana langkah kaki kami selanjutnya? Yuk ikuti perjalanan kami selengkapnya dalam Ekspedisi KRL Solo Jogja yang digelar berkat kerja sama Solopos Group dengan PT KAI Commuter, Badan Otorita Borobudur (BOB), dan Perum Perumnas.
Keseruan perjalanan kami juga bisa Anda saksikan melalui media sosial Solopos Group dan Youtube SoloposTV.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
