SOLOPOS.COM - Wali Kota Blitar, Santoso. (Solopos.com-Antara)

Solopos.com, BLITAR — Wali Kota Blitar, Santoso, mengaku tidak pernah membayangkan mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar, terlibat kasus perampokan yang menimpa dirinya saat di rumah dinas.

“Saya tidak bisa sampaikan, karena memang itu kondisi yang sulit saya bayangkan. Tidak pernah terbayangkan,” katanya di Blitar, Jawa Timur, Sabtu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia pun tetap menghormati proses hukum yang berlangsung. Dirinya bahkan tetap menghormati Samanhudi Anwar, sebab dahulu pernah bersama-sama memimpin Kota Blitar.

Bahkan, dirinya juga mendoakan agar Samanhudi Anwar diberikan kesadaran sehingga bisa kembali ke jalan yang benar. “Saya tetap hargai beliau. Ketika beliau jadi Wali Kota, saya jadi Wakil Wali Kota. Ketika di DPRD, saya di sekwan (sekretaris DPRD). Makanya kita berdoa, mudah-mudahan Allah memberikan kesadaran sehingga bisa kembali ke jalan yang benar,” tuturnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas kinerja kepolisian yang mengungkap kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar itu.

“Saya perlu menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga khususnya kepada Kapolda Jatim beserta jajarannya termasuk Kapolres Blitar Kota dan seluruh jajaran yang kerja keras. Peristiwa yang menimpa saya pribadi sedikit demi sedikit terkuak,” ucap dia.

Dirinya juga berharap dengan sudah terkuaknya kasus perampokan di rumah dinas itu, masyarakat di kota tersebut menjadi lebih kondusif.

“Harapan saya masyarakat Kota Blitar semakin tenang. Yang penting kami tetap menjaga bagaimana kondusivitas Kota Blitar, lebih-lebih menjelang pelaksanaan pemilu legislatif, pilkada, dan pemilu presiden. Saya berharap situasi dan kondisi di Kota Blitar tetap aman karena peristiwa yang menimpa saya pribadi sudah ditangani oleh pihak-pihak profesional,” imbuh dia.

Dua Pelaku Buron

Ia pun berharap polisi juga berhasil menangkap dua pelaku lainnya yang hingga kini masih menjadi buron.

“Kami juga masih tetap bersabar. Dua pelaku masih dalam pengejaran. Identitas-nya sudah diketahui, tapi butuh waktu karena kelihaiannya dalam menghilangkan jejak. Kita berdoa bersama mudah-mudahan dengan terkuak gamblang, masyarakat bisa menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa,” ujar dia.

Santoso mengatakan dirinya mengetahui kabar terkait penangkapan mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dari media. Ia juga tetap berpikir positif.

Ia pun mengaku belum pernah bertemu setelah Samanhudi Anwar keluar dari lapas akibat kasus suap Rp1,5 miliar terkait izin proyek pembangunan sekolah lanjutan tingkat pertama.

“Jadi, karena kesibukan, saya belum [bertemu]. Tapi saya tetap berpikir positif, beliau mantan atasan saya tetap kita hormati,” tambah Santoso.

Kasus pencurian dengan kekerasan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar, Senin (12/1/2023). Tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar disekap pelaku. Selain itu, Wali Kota Blitar Santoso dan istri tidak luput dari aksi penyekapan itu.

Dalam kasus tersebut, pelaku membawa kabur uang tunai ratusan juta serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya