SOLOPOS.COM - Investor nabung tanah, Siti Maisarah, dan kuasa hukumnya Asfa Davy Bya. (Thayyibah Channel)

Solopos.com, JAKARTA — Siti Maisarah, perempuan asal Jember, Jawa Timur menjadi salah satu yang menggugat Ustaz Yusuf Mansur secara perdata ke Pengadilan Negeri Tangerang.

Gugatan itu terkait investasi tabung tanah yang digalang Yusuf Mansur tahun 2014 yang tidak jelas kegiatannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski telah mendapat pengembalian uang pokok senilai Rp6 juta, Siti tak puas karena saat menyerahkan uang pada tahun 2014 silam niatnya adalah investasi.

“Saya berinvestasi bukan meminjami uang kepada Yusuf Mansur. Kalau investasi tentu ada perhitungan wong sudah berlangsung lama. Orang yang seperti saya ini jumlahnya banyak sekali, mereka belum bersuara,” ujar Siti Maisarah yang 17 tahun menjadi TKW di Hong Kong, seusai sidang di PN Tangerang, Kamis (12/5/2022), seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Thayyibah Channel.

Ekspedisi Mudik 2024

Didampingi  kuasa hukumnya, Asfa Davy Bya, Siti Maisarah mengatakan, para TKW di Hong Kong banyak yang ikut investasi itu dengan nominal rata-rata Rp2 juta-Rp4 juta.

Baca Juga: Pebisnis Properti: Investasi Nabung Tanah Yusuf Mansur Fiktif

Para TKW percaya uang investasi mereka dikelola secara benar lantaran yang menggalang investasi itu Yusuf Mansur yang saat itu merupakan dai kondang di Indonesia.

“Nanti di persidangan akan ketahuan masalahnya. Ada beberapa nama yang dipakai untuk rekening investasi nabung tanah. Ada atas nama Jam’an Nurchotib Mansur, ada yang Yusuf Mansur. Klien saya ini (Siti Maisarah) mendapat pengembalian dari rekening atas nama Yusuf Mansur. Tapi investasinya tidak jelas, di mana tanahnya, mana sertifikatnya? Kalau sudah berlangsung lama tapi tidak ada buktinya, itu namanya apa?” imbuh Asfa Davy Bya.

Sebelumnya, Siti menagih Ustaz Yusuf Mansur terkait investasi nabung tanah yang digalang dai kondang itu pada 2014 silam. Tagihan itu ia lakukan pada awal Maret 2022 lalu.

Baca Juga: Ditagih Eks TKW, Yusuf Mansur Beralasan Investasi Nabung Tanah Bangkrut

Menanggapi tagihan itu, Yusuf Mansur mengatakan investasi nabung tanah kolaps pada tahun 2018.

Kesaksian itu disampaikan Siti saat diwawancarai wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama, Selasa (10/5/2022). Siti mengaku pada 5 Maret 2022 dihubungi Yusuf Mansur setelah sebelumnya dirinya menagih melalui Nuris, seorang TKW Hong Kong yang menjadi orang kepercayaan Yusuf Mansur.

nabung tanah
Salah satu pamflet nabung tanah yang ditawarkan Yusuf Mansur kepada para TKW di Hong Kong tahun 2014. (Istimewa)

“”Saya sore-sore ditelepon. Saya kaget, merasa terharu. Dia bilang ‘saya Ustaz Yusuf Mansur masak lupa’. Tapi setelah itu teleponnya mati. Komunikasi dilanjutkan dengan pesan Whatsapp. Beliau bilang ‘mohon maaf Bu, dari 2014 hingga 2018 usaha itu kolaps’. Saya tanya ‘kalau kolaps kenapa baru sekarang ngomong, kalau saya tidak tanya Ustaz juga tidak kasih kabar. Kalau emang bagi hasil setidaknya ada transferan’,” ujar Siti seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Thayyibah Channel, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Hanya Dapat Uang Pokok Investasi, Eks TKW Terus Tagih Yusuf Mansur

Yusuf Mansur lantas menanyakan nomor rekeningnya. Beberapa hari setelah itu Siti mendapatkan transferan uang senilai Rp6 juta. Ia protes kepada Yusuf Mansur karena investasi yang digalang sejak 2014 hanya mendapat pengembalian uang pokok ditambah sedikit komisi.

“Saya tidak puas sampai di situ. Saya tanyakan lagi ‘kok cuma Rp6 juta Ustaz bagi hasilnya’. Dia bilang ‘komisinya hanya 10 persen’. Saya tanya ’10 persen itu tiap tahun apa hanya sekali’ dan dijawab ‘hanya sekali’. Ini kan riba, bukan bagi hasil. Saya investasi dari tahun 2014 masak hanya mendapat uang pokoknya saja,” lanjutnya.

Baca Juga: MUI: Kami Tidak Bisa Menyetop Yusuf Mansur

Padahal menurut Siti, saat berinvestasi pada tahun 2014 ia dan teman-temannya mendapat janji dari Yusuf Mansur bagi hasil senilai 10% per tahun.

Sedangkan uang Rp6 juta itu, ujar dia, hanya uang pokok yang ditambah sedikit komisi.

“Saya investasi dari tahun 2014 hingga 2022 tidak pernah bertanya. Setelah ditagih hanya dikembalikan uang pokoknya saja. Ini zalim namanya,” ujar perempuan Jember yang menjadi TKW di Hong Kong selama 17 tahun itu.

Baca Juga: Mengaku Jadi Korban Yusuf Mansur, TKW Mengadu ke MUI

Tak terima dengan pengembalian uang, Siti mengajak rekan-rekannya sesama TKW yang menjadi peserta nabung tanah untuk menagih ke Yusuf Mansur.

“Ayo teman-teman yang masih di Hong Kong kita minta hak kita. Yang zalim biar tahu zalimnya. Tidak usah takut. Kita salut dengan ceramahnya tapi kalau kelakuannya kayak gini berarti kita dizalimi,” tandas Siti.

Baca Juga: Investasi Tabung Tanah Yusuf Mansur Digugat TKW, Ini Ceritanya



Siti menceritakan, dirinya ikut investasi nabung tanah pada tahun 2014 sejumlah dua meter di mana per meternya dihargai Rp2,4 juta.

Investasi itu digalang Yusuf Mansur di sela-sela dirinya berceramah di hadapan ratusan TKW. Penggalangan itu dilakukan berulang-ulang oleh dai kondang tersebut.

Baca Juga: Yusuf Mansur: Piutang Belum Ketagih Itu Ibadah Asal Sabar

Solopos.com meminta konfirmasi perihal kasus Siti ini kepada nomor WA Yusuf Mansur, Rabu malam. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari dai kondang yang tinggal di Tangerang, Banten tersebut.

Dalam kesempatan sebelumnya, menanggapi berbagai tuntutan terhadapnya Yusuf Mansur menyatakan utang dan piutang bisa menjadi jalan untuk beribadah kepada Tuhan asalkan dilandasi kesabaran.

Baca Juga: Diminta Ngerem Bicara Bisnis, Yusuf Mansur: Saya Malah Tambah Ngegas!

Pernyataan itu dilontarkan Yusuf Mansur dan diunggah di kanal Youtube Tausiyah YT. Kanal Tausiyah YT sering mengunggah ceramah dai kondang yang tinggal di Ketapang, Tangerang, Banten tersebut.

Baca Juga:  Digugat Beruntun, Ini Jawaban Lengkap Ustaz Yusuf Mansur

“Bahkan ya ketika kita misalkan punya utang, nah selama utang belum dibayar itu ibadah. Kok bisa? Asal sabar. Punya piutang belum ketagih itu bisa jadi ibadah. Kok bisa? Asal sabar ketika belum tertagih. Kalau kemudian ada penderitaan, kesedihan, kesulitan, tanggungan, beban itu bisa jadi ibadah. Pokoknya ibadah itu banyak banget,” dalam video singkat yang dikutip Solopos.com, Selasa (8/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya