SOLOPOS.COM - Tuntas Subagyo (Solopos.com-Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Ketua organisasi kemasyarakatan Panji-Panji Hati atau biasa dikenal Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB), Tuntas Subagyo, menegaskan baliho yang dipasang pihaknya di sejumlah provinsi di Tanah Air merupakan ucapan Dirgahayu ke-76 Kemerdekaan RI.

Pemasangan baliho yang jumlahnya mencapai puluhan tersebut sebagai bentuk kecintaan organisasi yang dipimpinnya terhadap Tanah Air. Selain baliho, Tikus Pithi Hanata Baris juga memasang billboard di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ada juga banner dan spanduk di banyak provinsi yang dipasang. Kami nderek mangayubagyo atas momentum HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Bukankah alangkah eloknya organisasi bisa memasang ucapan dirgahayu,” ujar dia pada Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Tegaskan Setiap Kegiatan Pendidikan Wajib Dilaporkan

Tuntas mengakui saat ini Tikus Pithi sedang mengajukan permohonan di Kemenkum HAM untuk menjadi partai politik bernama Partai Kedaulatan Rakyat (PKR). Dia meminta doa restu masyarakat agar pengajuan tersebut bisa segera direalisasikan.

Sebab dia memprediksi proses administrasi pembentukan PKR di Kemenkum HAM bakal selesai beberapa bulan ke depan. “Nyuwun doa restu masyarakat Solo. Rencana kalau PKR ini sudah terbentuk kami deklarasikan di Solo,” terang Tuntas.

Merintis Pembentukan Struktur

Dengan dideklarasikan di Kota Bengawan, dia ingin mencetak sejarah baru. Tokoh yang menjadi pemimpin Tikus Pithi Hanata Baris ketika melawan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020 itu menargetkan PKR bisa berpartisipasi di Pemilu 2024.

Baca juga: Ealah, Wanita Umur 50 Tahun Tertangkap Basah Pesta Miras Bareng 6 Pria di Solo

Sebab menurut dia Tikus Pithi Hanata Baris sudah merintis pembentukan struktur di tingkat dewan pengurus wilayah (DPW) dan dewan pengurus daerah (DPD) di 22 provinsi. Selain itu mereka sudah menginventarisasi para calon anggota legislatif (caleg).

“Otomatis seperti itu [menginventarisasi figur potensial caleg] karena kami membentuk partai dengan harapan dan doa bisa menjadi besar, tidak asal-asalan. Kami juga berupaya penuh menyiapkan figur calon kepala daerah,” papar dia.

Berbeda dengan parpol lainnya, Tuntas menyatakan dalam PKR tidak ada satu pun tokoh nasional. Pengurus dan para anggotanya diklaim merupakan masyarakat biasa. Tapi dia tidak menyebut berapa jumlah pasti anggota Tikus Pithi Hanata Baris saat ini.

“Kalau malam-malam lihat bintang di langit ya sejumlah itu [anggota Tikus Pithi Hanata Baris]. Yang jelas bisa ditelusuri juga kita pernah bikin sembilan juta petisi ke MPR beberapa tahun lalu. Sebab kami ini majemuk dan terus berkembang,” ungkap dia.

Baca juga: Masih PPKM Level 4, Penutupan Jalan di Kota Solo Berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya