SOLOPOS.COM - Beni Supartono. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Para pengusaha dan pengelola hotel di wilayah Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Solo, yang biasanya menjadi tempat mangkal para pekerja seks komersial atau PSK, beberapa bulan terakhir, dibuat pusing tujuh keliling.

Jumlah tamu atau pengunjung hotel-hotel itu turun drastis seiring tidak adanya PSK yang mangkal. Penjelasan tersebut disampaikan Camat Banjarsari, Beni Supartono, saat diwawancarai wartawan, Jumat (3/12/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Belum lama ini ia mengaku melakukan audiensi atau pertemuan dengan para pengelola hotel di Kestalan. “Memang sudah berkurang. Para pengusaha kapan itu saya kumpulkan di Kelurahan Kestalan,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Beni, dalam pertemuan tersebut para pengusaha dan pengelola hotel di Kestalan menyatakan mendukung program Pemkot Solo menata kawasan Kestalan yang selama ini terkenal sebagai lokasi mangkal PSK. Tapi mereka minta dicarikan solusi masalah mereka.

Baca Juga: Elektabilitas AHY Disalip Gibran, Begini Tanggapan Partai Demokrat Solo

“Kondisinya sudah sepi sampai para pengusaha hotel minta audiensi kepada kami. Mereka mendukung sih program-program berbudaya dari Pemkot Solo. Namun ya mereka minta dicarikan solusi, supaya piye,” katanya.

Beni menggagas pemanfaatan keberadaan hotel-hotel di Kestalan sebagai wahana wisata hotel heritage atau hotel lawas. Gagasan tersebut sudah disampaikan kepada para pengusaha dan pengelola hotel saat audiensi.

Pemetaan Jumlah Hotel

Hotel-hotel yang berada di kawasan Kestalan juga sudah difoto semuanya. “Kemarin saya tawarkan juga untuk dibuat wisata hotel heritage atau hotel lawas. Nanti dikoneksikan dengan perjalanan-perjalanan dari stasiun,” tuturnya.

Baca Juga: Mantap! Dinas Pariwisata Promosikan Solo Wellness City ke Jawa Timur

Tapi Beni mengakui butuh perencanaan matang terkait rencana pengembangan wisata hotel lawas di Kestalan yang selama ini kerap jadi lokasi mangkal PSK di Solo. Selain itu perlu pemetaan jumlah dan kondisi hotel di kawasan tersebut. Hasil pendataan terdapat 17 hotel di situ.

“Hotelnya sudah saya foto satu-satu, mau saya telaah ke Wali Kota untuk dikreasikan sebagai tempat wisata hotel lawas. Tapi untuk melangkah ke sana memang butuh perencanaan yang matang dan dukungan semua pihak,” urainya.

Sedangkan disinggung praktik prostitusi di wilayah Gilingan, Beni menyatakan wilayah tersebut juga sudah bersih. Perlahan namun pasti dan dengan komitmen institusi terkait, Kecamatan Banjarsari terus melakukan pembenahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya