SOLOPOS.COM - Mitra petani jahe merah, Eko Susilo, 32, asal Dusun Sendang, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, mengambil contoh tanaman jahe, Selasa (9/8/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — PT Kalbe Farma Tbk atau Kalbe mengadakan roadshow Negeri Jahe Merah di Dukuh Sendang, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Selasa (9/8/2022) siang. Kegiatan tersebut terdiri atas talkshow, tanya jawab, dan kunjungan langsung ke ladang jahe di daerah Sruwen, Tengaran, Kabupaten Semarang.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Komunikasi Eksternal PT Kalbe Farma Tbk, Hari Nugroho, memperkenalkan Negeri Jahe Merah yang dirancang oleh Business Unit Bintang Toedjoe Inovasi Natural (BU BINA).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kalbe selalu mempertimbangkan keberlanjutan dalam menjalankan operasional perusahaan, terutama dampak positif terhadap lingkungan, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan yang terkait. Hal ini demi mencapai tujuan inisiatif keberlanjutan Kalbe, yaitu Bersama Sehatkan Bangsa,” kata Hari dalam talkshow.

Dalam talkshow tersebut dihadirkan pula mitra petani muda mitra Bintang Toedjoe, Eko Susilo, 32. Ia mengungkapkan sudah bergabung menjadi mitra petani Bintang Toedjoe sejak 2020.

Baca Juga: Petani Tembakau di Selo Boyolali Lirik Pengembangan Hortikultura

Sebelum bergabung menjadi mitra tani Bintang Toedjoe, Eko mengaku hanya menanam tanaman asal-asalan. Sehingga, ia merasa hasilnya kurang maksimal.

“Pada 2020 kurang lebih ada dua hektare tanah, sebagian tanah saya, sebagian sewa. Di situ, saya dibina dan dipandu sesuai SOP [prosedur operasional standar] bagaimana cara menanam yang benar. Pada 2021 saya panen jahe merah pertama dan hasilnya kurang lebih 22 ton,” kata dia.

Tak hanya panen yang berlimpah, Eko juga mendapatkan apresiasi dari Bintang Toedjoe karena jahe merahnya memiliki kandungan gingerol yang bagus. Ia mendapat hadiah berupa beberapa alat untuk menanam jahe, salah satunya traktor cultivator.

Eko mengungkapkan berkat bantuan alat pertanian itu, ia dapat menghemat tenaga saat menggarap lahan. Biasanya, untuk lahan 3.000 meter persegi ia harus menghabiskan waktu tanam selama sepuluh hari. Namun, dengan bantuan alat pertanian, ia mampu mengerjakan hanya dalam dua hari.

Baca Juga: Kisah Sukses Penjual Kesemek Selo Boyolali, Tembus Pasar Singapura

“Setelah bergabung menjadi mitra Bintang Toedjoe, saya bisa tanam lebih banyak dan harga yang lebih pasti dibanding dijual di pasar dengan kualitas jahe yang lebih bagus. Biasanya, satu kilogram benih jahe merah dapat panen tiga kilogram. Setelah bergabung, benih satu kilogram bisa panen lima hingga delapan kilogram,” ungkap Eko.

Gandeng Badan Riset Inovasi Nasional

Sementara itu, Head of BU BINA, Sari Pramadiyanti, mengungkapkan ekosistem jahe merah memiliki tujuh pilar proses. Yakni pembibitan, penanaman, pascapanen, ekstraksi atau distilasi, farmakologi, komersialisasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Untuk pembibitan jahe merah, Sari mengungkapkan BINA bekerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional, PT Inagro, dan Universitas Surabaya untuk menghasilkan benih jahe merah yang terstandardisasi.

“BINA terus mengembangan penelitian kultur jaringan jahe merah untuk menghasilkan benih yang konsisten secara genetis. Untuk penanaman jahe merah, BINA bekerja sama dengan komunitas petani jahe merah, salah satunya di Boyolali,” kata dia.

Baca Juga: Duh! Harga Sayuran di Boyolali Tinggi, Daging Sapi Turun dan Sepi

Ia mengungkapkan saat ini telah ada sekitar 10.000 mitra petani Bintang Toedjoe yang menanam jahe merah. Sebanyak 1.500 di antaranya adalah petani platinum atau petani yang pernah panen dan setor jahe merah untuk Bintang Toedjoe.

“Siapa pun bisa menjadi petani mitra Bintang Toedjoe. Syaratnya, calon mitra harus mengisi formulir data diri melalui ekosistem jahe merah online, atau dengan mengunjungi website www.negerijahemerah.co.id,“ jelas Sari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya