SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2020). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Republik Indonesia masuk jurang resesi setelah pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.  Kantor Staf Presiden (KSP) di Istana Kepresidenan Jakarta pun menangapi kondisi itu dengan melansir penilaian adanya perbaikan perekonomian pada kuartal III/2020.

Hal itu, klaim KSP, ditandai dengan kontraksi negatif terhadap produk domestik bruto (PDB) yang semakin mengecil. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal III/2020 PDB Indonesia memang diakui minus 3,49% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Namun angka ini cenderung membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang ditandai tumbuhnya PDB hingga 5,05%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono menyatakan ekonomi Indonesia sudah melampaui titik terendah dalam jurang resesi dan kini mulai beranjak maju. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2020 memang masih negatif. Namun, angka negatifnya lebih kecil dibandingkan kuartal II-2020.

Fakta Mew Suppasit, Aktor Sukses Thailand di Drama Tharn Type: The Series

“Berikutnya, yang juga sangat penting adalah apa yang harus kita lakukan?” ujar Edy,” melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (5/11/2020).

Menurut Edy, saat ini pemerintah memiliki sejumlah program yang terncantum dalam strategi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selain itu, pemerintah terus mendorong belanja pemerintah.

Andalkan Belanja Pemerintah

“Fakta ini menjadi catatan positif karena sesuai dengan prinsip counter cyclical, artinya ketika perekonomian lesu, belanja pemerintah menjadi andalan untuk mendorong perekonomian,” ujar Edy.

Edy menyebut, strategi pemerintah tersebut akan terus dilakukan selama ekonomi Indonesia belum sepenuhnya pulih dari jurang resesi. Selain itu, kelompok menengah-atas perlu terus didorong untuk meningkatkan konsumsinya.

Pacu Kreativitas Pelajar kala Pandemi, AHM Gelar Vocational Video Challenge

Sementara itu, Edy melanjutkan bahwa berdasarkan data BPS, sejumlah negara melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 lebih baik dibandingkan dengan Indonesia. Negara tersebut adalah Tiongkok (4,9%), Taiwan (3,3%), Vietnam (2,62%).

Namun beberapa negara lain lebih buruk dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang didera resesi pada periode ini. Seperti Singapura (minus 7,0%) dan Meksiko (minus 8,58%)

“Terpenting adalah, pertumbuhan kita di kuartal III-2020 lebih baik daripada kuartal II-2020, sehingga menunjukkan bahwa secara bertahap kita bergerak menuju pemulihan ekonomi,” ungkapnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya