Writing-contest
Jumat, 15 Januari 2021 - 00:00 WIB

Ekonomi dan Keuangan Digital Menuju Indonesia Maju

Avicenna Reza Riyantoro, Yosua Immanuel Yohan Samudra  /  Smkn 5 Semarang  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Avicenna Reza Riyantoro dan Yosua Immanuel Yohan Samudra dari SMKN 5 Semarang (istimewa)

Mengenal Bank Indonesia

Pasti kamu pernah mendengarnya, entah itu dari media digital maupun dari media langsung seperti koran. Sebenarnya apa sih Bank Indonesia, apa saja tugas mereka, mari kita simak bersama.

I. Apa itu Bank Indonesia?

Advertisement

Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia. Dimana merupakan lembaga negara yang independen, bebas dari campur tangan Pemerintah maupun pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam perundang-undangan. Bank Indonesia mempunyai status atau kedudukan khusus sebagai pihak yang mengawasi dan mengatur berbagai bank di Indonesia.

Mereka mempunyai kewenangan penuh yang bertanggung jawab serta terpercaya. Tujuan utama Bank Indonesia tidak lain adalah untuk menjaga stabilitas nilai rupiah dari tahun pertahun. Lalu menurut kalian apa sih makna stabilitas?
Berdasarkan UU RI No. 3 Tahun 2004, pasal 7 yaitu memelihara dan menstabilkan nilai mata uang rupiah, dalam aspek ini stabilitas memiliki 2 makna, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Setelah memahami sedikit penjelasan tentang bank, mari kita lanjut pada satu ini yaitu;

II. Tugas dan Wewenang Bank

Untuk mencapai tujuan utama, Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas tersebut adalah :
1. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
2. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
3. mengatur dan mengawasi stabilitas sistem keuangan;

Advertisement

Sebenarnya apa sih maksud ketiga pilar di atas :

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, dalam hal ini Bank Indonesia memiliki wewenang untuk menetapkan atau memperhatikan sasaran laju inflasi, pengendalian moneter di luar operasi pasar terbuka dan Menetapkan tingkat diskonto, menetapkan cadangan minimum dan mengatur kredit atau pembiayaan.

2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, dalam hal ini Bank Indonesia berwewenang untuk memberikan persetujuan penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, upaya pembatasan resiko sistemik, peningkatan akses dan efisien sistem keuangan.

3. Mengatur dan mengawasi stabilitas sistem keuangannya, secara garis besar SSK belum memiliki definisi baku. Namun SSK secara tidak baku dapat di definisikan sebagai, sistem keuangan tidak stabil dalam kondisi bahaya yang telah menghambat kegiatan ekonomi.
Menurut kalian dalam bentuk apa sih sistem pembayaran. Sebelumnya kita harus memahami komponen-komponen yang membangun sebuah sistem pembayaran diantaranya:

Advertisement

1. Regulator berwenang mengatur aturan main, ketentuan, dan kebijakan yang mengikat seluruh komponen sistem pembayaran.
2. Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan penyelesaian akhir dari seluruh transaksi yang terjadi di penggunanya. Singkatnya mereka yang bertanggung jawab atas transaksi.
3. Infrastrukur adalah sarana fisik yang mendukung operasional sistem pembayaran.
4. Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun non-tunai yang disepakati oleh para pengguna dalam melakukan transaksi.
5. Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan Sistem pembayaran.
Berbicara tentang instrumen, apa yang di maksud dengan tunai dan non tunai. Tunai atau biasa di sebut konvensional adalah pembayaran menggunakan uang fisik seperti uang logam dan kertas. Sebaliknya, non-tunai, adalah mekanisme atau cara bayar transaksi yang tidak lagi memerlukan uang fisik, melainkan menggunakan e-money (uang elektronik).

III. Penanganan Pengaduan Konsumen

Secara singkat pengaduan mencangkup perlindungan kepada nasabah. Bersifat transparan, adil, keamanan data dan penyelesaian yang sederhana. Ketentuan pengaduan yang disampaikan dari konsumen untuk penyelenggara meliputi beberapa hal :
1. Konsumen telah menyampaikan pengaduan kepada Penyelenggara namun tidak terdapat kesepakatan antara Konsumen dengan Penyelenggara;
2. permasalahan yang diadukan merupakan masalah perdata yang tidak pernah diproses oleh pengadilan, badan/lembaga penyelesaian sengketa, atau otoritas yang berwewenang lainnya; dan
3. Konsumen mengalami potensi kerugian finansial yang ditimbulkan oleh Penyelenggara dengan nilai tertentu yang ditentukan oleh Bank Indonesia.
Sebagai bentuk penanganan pengaduan terhadap konsumennya. Bank Indonesia telah menetapkan beberapa hal yaitu :
1. Edukasi
2. Konsultasi
3. Fasilitasi
Konsumen dapat menyampaikan pengaduan kepada Bank Indonesia secara langsung atau tidak langsung. Kamu hanya perlu menghubungi secara lisan dengan menelpor 131. Dapat juga dengan mengirim surat ataupun melalui website Bank Indonesia.

Perkembangan Ekonomi Digital

Ekonomi digital di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan. Dalam dunia perekonomian digital telah membuatnya naik daun. Memberikan kemudahan dan efisien kepada penggunanya untuk melakukan transaksi non-tunai dalam waktu hitungan detik. Hal-hal baru dapat di temukan dengan cepat.

Marayaknya digital juga memberikan peluang sekelompok orang untuk bersaing di pasar global yang jauh lebih luas. Pada bab selanjutnya mari kita berbicara dengan hal baru yang mungkin telah kamu ketahui. Menurut kamu apa definisi dari ekonomi digital. Mari kita bahas bersama.

Advertisement

I. Ekonomi Konvensional dan Ekonomi Digital

Ekonomi konvensional merupakan suatu sistem dalam aktivitas manusia yang berkaitan dengan kegiatan produksi, distribusi, pertukaran dan perolehan serta konsumsi barang maupun jasa. Sedangkan ekonomi digital adalah segala bentuk aktivitas ekonomi yang memanfaatkan bantuan teknologi informasi dan komunikasi (gawai).

 

Advertisement

II. Perbedaan Ekonomi Konvensional dan Ekonomi Digital

Perubahan gaya hidup manusia sekarang di sebabkan oleh digital. Segala kemudahan, efisien dan kinerja bisa kita dapatkan dengan mudah. Kamu hanya perlu melihat sebuah platform jual beli tanpa perlu datang langsung ketempat. Berbeda dengan beberapa orang yang perlu ketempat yang di tuju untuk mencari suatu barang yang diinginkan. Berikut perbandingan ekonomi konvensional dan ekonomi digital.

1. Tempat transaksi
• Ekonomi konvensional, dilakukan transaksi dengan bertemu secara langsung di toko ataupun pasar.
• Ekonomi digital, memerlukan suatu platform atau website yang menghubungkan penjual dan pembeli.
2. Mekanisme penjualan
• Ekonomi konvensional, pembeli datang ke tempat penjual menjajakan dagangannya, memilih produk, membayar, kemudian membawa barang tersebut pulang.
• Ekonomi Digital, transaksi jual beli dilakukan dengan tidak melihat langsung produk melainkan gambar pameran yang di berikan e-commerce. Barang akan di kirimkan setelah konsumen memilih atau telah melakukan transaksi.
3. Sistem pembayaran
• Ekonomi konvensional, dilakukan dengan dua cara, yaitu secara cash atau digital.
• Ekonomi digital, dilakukan secara virtual, yaitu melalui transfer antar bank, transfer dari uang digital atau pembayaran saat barang diterima (cash on delivery).
4. Tingkat kepercayaan
• ekonomi konvensional, menjaga kepercayaan konsumennya akan lebih mudah sebab mereka akan selalu bertemu secara langsung dalam melakukan segala jenis transaksi.
• Ekonomi digital, menjaga kepercayaan konsumennya sangat penting, karena bisnis mereka hanya bisa berjalan dengan landasan kepercayaan.
5. Layanan Pinjaman
• Ekonomi konvensional, menggunakan layanan lembaga keuangan (bank, bursa)
• Ekonomi digital, menggunakan layanan P2P lending, Payment, Capital Investment

III. Potensi Ekonomi Digital di Indonesia

Sebenarnya peluang Indonesia dalam menghadapi pasar bebas dan ekonomi digital memiliki potensi yang baik. Faktor yang sangat mempengaruhinya adalah dari segi populasi. Serta pondasi digital yang kuat seperti struktur demografi yang dikuasai milenial dan penggunaan internet yang tinggi walau pemanfaatannya masih didominasi oleh media sosial.

IV. Inovasi Digitalisasi

Advertisement

Inovasi aktivitas ekonomi selama masa pandemi menawarkan layanan dengan physical distancing. QRIS sebagai quick win telah mengefisienkan transaksi retail di masyarakat dan terbukti efektif menjadi solusi di masa pandemi. Lalu apakah itu QRIS.

1. Mengenal QRIS

QRIS merupakan standar QR Code untuk pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet digital, atau mobile banking.
Setiap Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang menggunakan sistem QR wajib mengadopsi QRIS. Hal ini diatur dalam PADG No.21/18/2019 tentang Standar Internasional QRIS untuk Pembayaran. QRIS disusun oleh BI dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) yang menggunakan standar internasional EMV Co.

Tujuan utama dari QRIS adalah agar pembayaran digital menjadi lebih mudah bagi masyarakat dan memudahkan regulator untuk mengawasi dari satu pintu saja. Dengan kata lain, QRIS dapat digunakan lintas platform dan aplikasi pembayaran.

2. Jenis QRIS menurut penggunaan
Ada dua jenis QRIS yaitu :
1. Statis, Penggunaan melalui media cetak atau stiker. Dapat digunakan untuk setiap transaksi. QR Code belum memiliki nominal pembayaran, sehingga Anda perlu menginput secara manual.
2. Dinamis, QR Code ditampilkan melalui struk yang dicetak mesin EDC ataupun ditampilkan pada monitor. Tampilan QR Code akan selalu berbeda untuk setiap transaksi pembayaran. QR Code telah memiliki nominal pembayaran yang harus dibayarkan pembeli.

3. Cara Menggunakan QRIS
Cara Bayar Menggunakan QRIS
1. Pilih dan buka aplikasi pembayaran yang anda inginka.
2. Cek Saldo pada aplikasi (uang elektronik atau Mobile banking), lakukan topup apabila diperlukan.
3. Klik logo QR, scan atau pay. Scan QRIS di acrylic, layar, receipt, atau dengan menunjukkan QRIS ke merchant (CPM) dan periksa nama merchantnya.
4. Isi nominal dan bayar

Cara Top Up QRIS
1. Klik menu Top Up pada masing-masing aplikasi
2. Pilih metode top up dan ikuti instruksi pada aplikasi
3. Untuk top up melalui driver ojol dan minimarket, siapkan uang tunai terlebih dahulu.
4. Selalu cek notifikasi pada aplikasi untuk memastikan top up telah berhasil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif